BLITAR, iNewsBlitar - Partai Gerindra Kabupaten Blitar mengutamakan mengusung kader sendiri dalam perhelatan Pilkada 2024. Kader yang diusung dalam Pilkada 2024 juga diprioritaskan untuk maju sebagai bakal calon Bupati.
Menurut Wakil Ketua Gerindra Kabupaten Blitar Tomi Gandhi Sasongko, sikap mengusung kader sendiri itu tegak lurus dengan keputusan Hasil Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra.
Gerindra Kabupaten Blitar juga sudah mengantongi sejumlah nama kader yang siap maju di Pilkada 2024.
“Kita tegak lurus dengan pimpinan (DPP), mengusung kader sendiri dan memprioritaskan sebagai bakal calon bupati,” ujar Tomi Gandhi Minggu (21/4/2024).
Sebelumnya Partai Gerindra melalui keterangan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco telah mengamanatkan para kader internal maju menjadi calon bupati/walikota dan calon gubernur di Pilkada serentak 2024.
Tomi Gandhi yang juga Sekretaris Bappilu Gerindra Kabupaten Blitar menegaskan siap melaksanakan amanat DPP. Ia menyebut sedikitnya ada tiga nama kader Gerindra yang saat ini berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Salah satunya Ratna Dewi Nirmala Sari yang pada Pileg 2024 meraup perolehan suara terbesar di Kabupaten Blitar, yakni 14.006 suara. Kemudian juga nama Adib Zamhari, Ketua Bappilu Gerindra Kabupaten Blitar.
“Semua nama-nama kader internal yang berpotensi maju di Pilkada 2024 masih dalam penggodokan,” terangnya.
Partai Gerindra Kabupaten Blitar diketahui relatif sukses di Pileg dan Pilpres 2024. Jumlah kursi Gerindra di DPRD Kabupaten Blitar yang sebelumnya 6, bertambah menjadi 7 kursi.
Kemudian Pasangan Prabowo-Gibran juga menang besar di Blitar Raya. Blitar Raya (Kabupaten dan Kota) yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng, berhasil dijebol.
Dalam konteks Pilkada 2024, kesuksesan di Pileg dan Pilpres 2024 itu, kata Tomi menjadikan Gerindra Kabupaten Blitar ibarat gadis seksi. Outputnya, banyak pihak eksternal (Di luar kader) yang berharap di Pilkada 2024 mendapat tiket Gerindra.
“Dan kita tidak ingin Gerindra hanya dijadikan kendaraan macam angkutan MPU. Karena itu kita mengutamakan kader sendiri yang maju,” ungkapnya.
Bagaimana dengan koalisi di Pilkada 2024? Hal itu mengingat jumlah kursi yang dimiliki Gerindra Kabupaten Blitar hanya 7 kursi.
Menurut Tomi Gandi, berbagai spekulasi politik bisa terjadi. Koalisi yang dibangun di Kabupaten Blitar dalam Pilkada 2024 bisa terus linier dengan apa yang sudah berjalan di Pilpres.
Namun tidak tertutup kemungkinan juga terjadi perubahan komposisi koalisi, yakni karena harus menyesuaikan dinamika politik, aspirasi serta kearifan lokal di daerah.
Hingga saat ini komunikasi politik masih terus berjalan dan belum mengerucut pada satu titik. “Namun yang pasti, dalam koalisi di Pilkada 2024 kita memprioritaskan kader kita maju sebagai calon bupati, bukan calon wakil bupati,” tegasnya.
Editor : Solichan Arif