SIDOARJO, iNewsBlitar – Gerakan Khataman Indonesia Maju (KIM) untuk mengawal kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dideklarasikan di Sidoarjo Jawa Timur Jumat malam (5/1/2024).
Deklarasi Khataman Indonesia Maju melibatkan 100-an gus, ning serta para penghafal Alquran (Hafidz Alquran) se Kabupaten Sidoarjo. Mereka semua tergabung dalam Jamiyah Kiai Santri Pesantren Nusantara (JKSPN).
Ketua JKSPN Pusat Gus Itqonul Hakim mengatakan, KIM merupakan ikhtiar batin atau spiritual. Sebab secara perhitungan manusia, pasangan Prabowo-Gibran sudah menang.
“Secara hitungan manusia Prabowo sudah menang. Namun ini tidak cukup, maka harus ada ikhtiar batin, jalur langit lewat gerakan ini (KIM),” ujar Gus Itqonul Hakim Sabtu (6/1/2024).
KIM merupakan gerakan ibu-ibu hafidloh, bu nyai, nawaning, serta para jamaah mudarrosah Qur’an di desa-desa. Setelah dideklarasikan atau dilaunching di Sidoarjo mereka langsung bergerak menggalang dukungan untuk Prabowo-Gibran.
Kenapa KIM perlu mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto? Gus Itqon mengatakan negeri ini membutuhkan pemimpin berjiwa besar, yang itu dapat dijumpai pada sosok Prabowo Subianto.
Negeri ini, tambah Gus Jauharudin, juga membutuhkan pemimpin yang memiliki jiwa legowo, kuat, sekaligus mempunyai pergaulan internasional. Dan lagi-lagi itu hanya ada pada Prabowo.
"Makanya perlu kami dukung Prabowo, " tambah Gus Jauharudin yang merupakan salah satu tim pemenangan Prabowo.
Menurut Gus Jauharuddin, lahirnya gerakan Khataman Indonesia Maju untuk pemenangan Prabowo-Gibran tidak lepas dari arahan Habib Lutfi bin Yahya Pekalongan.
Menurut dia, pada saat inilah momentum anak muda naik ke pentas politik nasional demi menata bangsa. Karena selama ini anak muda masih skeptis dengan urusan politik dan itu membuat cenderung abai dengan kondisi negeri.
"Makanya munculnya Gibran Rakabuming Raka ini menjadi spirit anak muda untuk ikut cawe-cawe ke politik, " pungkas gus muda asal Jombang ini.
Editor : Solichan Arif