get app
inews
Aa Read Next : Tutup Kampanye Pemilu 2024, Ribuan Massa PAN Birukan Kota Blitar

Serangan Anies Soal Etika Tidak Mempan, Elektabilitas Prabowo Subianto Malah Melesat

Senin, 18 Desember 2023 | 16:01 WIB
header img
Serangan Anies Soal Etika Tidak Mempan, Elektabilitas Prabowo Subianto Malah Melesat . Foto Prabowo dan Andre Rosiadi (foto/ist)

BLITAR, iNewsBlitar- Serangan kubu capres Anies Baswedan soal etika kepada Prabowo Subianto jadi bumerang. Bahkan serangan itu tidak membuat elektabilitas Prabowo jatuh, melainkan malah semakin melesat.

Menurut juru bicara Partai Gerindra Andre Rosiade, rekam jejak Anies Baswedan lah yang justru memperlihatkan sikap politik yang jauh dari etika.

Karenanya serangan Anies kepada Capres Prabowo Subianto dalam debat pertama lalu dinilai blunder. Apalagi Anies juga menuding Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi, termasuk pernyataan tentang politik ‘orang dalam’.

“Anies pernah ikut konvensi Partai Demokrat 2013 saat partai ini berjaya di tahun 2009 (ketika SBY menjadi presiden). Kemudian pada pilpres 2014 Anies bergabung dan menjadi timses Jokowi-JK, dan (setelah menang) diangkat menjadi Mendikbud,” beber Andre Rosiadi dalam pernyataan tertulis yang disampaikan Senin (18/12/2023).

Setahun menjabat Mendikbud, Anies bergabung dengan Partai Gerindra dan meminta dukungan maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto inilah yang kemudian berjuang dan mengantarkan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI.

“Tiba-tiba saat ingin menjadi capres, dia tidak pamit dan langsung pindah ke Partai Nasdem. Jadi ini yang kurang beretika dan kurang adab siapa,” sindir Andre.

Soal pilihan sikap menjadi oposisi, Prabowo Subianto justru jauh lebih teruji dan terbukti. Selama lebih dari 10 tahun Partai Gerindra menjadi oposisi bagi kekuasaan.

Demikian pula tudingan tentang ‘orang dalam’ yang dilontarkan Anies Baswedan terhadap Prabowo Subianto.

Menurut Andre, saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies justru menempatkan para pendukungnya di TGUPP (tim yang dibentuk dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik dengan fokus pada program prioritas Gubernur) sebagai Komisaris LRT Jakarta.

Hal ini juga disampaikan Anggawira, Ketua Umum Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju.

Elektabilitas Prabowo Subianto Melesat

Sementara sejumlah lembaga survei terus merilis elektabilitas pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang makin melesat meninggalkan dua pasangan lainnya.

Kepala Laboratorium M-Data Analytix Universitas Prof. Dr. Moestopo, Andre Ardi, MSi. mengatakan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dari semua kelompok generasi; Generasi Z (55,7%), Generasi Milineal (49,4%), Generasi X (36,2%) dan Baby Boomers (45,8%).

Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997-2012 (sekarang berusia 8-23 tahun).

Generasi Milenial lahir pada tahun 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun).

Generasi X lahir pada tahun 1965-1980 (sekarang berusia 40-55 tahun).

Generasi Baby Boomer lahir tahun 1946 – 1964 (saat berusia 56-74 tahun).

Data hampir sama didapatkan dari Lembaga Survei Poltracking. Hal ini memantabkan kemungkinan pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pilpres 2024 dalam satu putaran saja.

Editor : Solichan Arif

Follow Berita iNews Blitar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut