BLITAR, iNewsBlitar – Musibah kebakaran melanda sebuah peternakan ayam di Desa Ngembul Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sedikitnya 8.000 ekor ayam broiler atau pedaging terpanggang hidup-hidup. Api yang tiba-tiba berkobar dan menjalar ke mana-mana, diduga berasal dari korsleting listrik.
Api berhasil dipadamkan, namun nasib ribuan ekor ayam yang dilalap api tidak tertolong, yakni seluruhnya mati terpanggang.
“Kerugian yang diderita sebanyak 8.000 ekor ayam,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiono kepada wartawan Jumat (29/9/2023).
Peternakan ayam yang terbakar itu milik Mohammad Kholil (55) warga setempat.
Keterangan yang disampaikan kepada petugas, peristiwa kebakaran diketahui pertama kali oleh dua orang pekerja kandang.
Saat hendak bekerja, keduanya melihat api dan asap sudah memenuhi kandang. Sembari melakukan upaya pemadaman semampunya, salah seorang saksi langsung memberi tahu pemilik peternakan.
“Begitu tiba di lokasi, api sudah menjalar ke mana-mana,” terang Udiono.
Dibantu warga sekitar serta menunggu kedatangan petugas Damkar, upaya pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya.
Sekitar 20 menit kemudian api berhasil dipadamkan, yakni tidak sampai merembet ke tempat tinggal. Namun kendati demikian 8.000 ekor ayam broiler tidak berhasil diselamatkan.
Menurut Udiono, jumlah kerugian yang berasal dari 8.000 ekor ayam yang mati terpanggang mencapai Rp 72 juta. Kerugian material itu masih ditambah dari kandang ayam yang terbakar, yakni Rp 200 juta.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif