KEDIRI, Inews.id - Ribuan siswa yang tergabung dalam perguruan bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kediri Pusat Madiun mengikuti tes kenaikan tingkat Minggu (23/1/2022).
Uniknya, setiap siswa PSHT tidak hanya memperagakan jurus, tapi juga diwajibkan mendonorkan darahnya ke Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Donor darah menjadi bagian dari syarat siswa PSHT yang hendak mengikuti ujian kenaikan tingkat.
“Donor darah dimaksudkan agar siswa mengerti sisi kemanusiaan yang harus senantiasa dijaga, yang pada dasarnya ada dalam ajaran PSHT,” ujar anggota Dewan Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kediri Pusat Madiun, Mujiono kepada wartawan Minggu (23/1/2022).
Mujiono juga mengatakan, setiap siswa PSHT wajib mengamalkan ajaran luhur perguruan (PSHT). “Amalkan amanah ajaran luhur psht sebagai pandangan hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dalam negara kesatuan republik indonesia,” imbuhnya.
Ujian kenaikan tingkat PSHT berlangsung di lapangan Kelurahan Pojok, Kecamatan Kota Kediri. Lokasi ini bersebelahan dengan padepokan PSHT Cabang Kediri Pusat Madiun.
Pada saat yang sama ujian kenaikan tingkat juga berlangsung di wilayah Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Total ada sebanyak 1.046 orang siswa PSHT yang melakukan ujian naik tingkat secara serentak.
Siswa yang lulus ujian dan usai berdonor darah mendapat sabuk sesuai tingkatan masing-masing. Siswa yang bersabuk hijau naik ke sabuk putih, dan yang sabuk merah muda naik ke hijau.
Pelaksanaan ujian mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Petugas PMI Kota Kediri Wiyono mengatakan, kegiatan yang digelar PSHT Cabang Kediri sangat membantu PMI Kota Kediri.
Hal itu mengingat selama pandemi Covid-19 stok darah di PMI menipis. “Alhamdulillah dengan adanya baksos ini, dapat menambah stok darah di UTD PMI Kota Kediri,” ujar Wiyono. iNews Blitar
Editor : Solichan Arif