get app
inews
Aa Read Next : Ini Janji Khofifah pada Korban Banjir Jember

Banjir di Kediri Masih Merendam Ratusan Hektar Tanaman Padi

Jum'at, 21 Januari 2022 | 14:35 WIB
header img
Banjir di Kabupaten Kediri masih merendam area persawahan. (foto : Blitar.inews.id)

KEDIRI, Inews.id - Banjir yang merendam ratusan rumah warga Desa Gambyok Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mulai Kamis kemarin (20/1), berangsur surut.

 

Air  di dalam rumah yang sempat mencapai ketinggian 50 centimeter, kini telah surut. Banjir tidak hanya menggenangi jalan dan permukiman, tapi juga merendam area persawahan.  

 

Nanang eko, salah satu  petani padi warga Desa Gambyok mengatakan, sedikitnya 10 hektar tanaman padi berusia 30 hari terendam banjir.  “Luas sawah yang banjir mencapai 10 hektar, semoga tidak ada banjir lagi, karena jika terendam sampai lebih dari empat hari, tanaman padi itu bisa mati,” keluhnya. 

 

Kades Gambyok Gunawan mengatakan, untuk kondisi banjir di kawasan permukiman sudah mulai surut, genangan hanya tersisa di jalan, dan warga yang mengungsi telah kembali kerumah masing – masing.

 

Kendati demikian rendaman air, kata Gunawan masih berlangsung di area persawahan. Sedikitnya 150 hektar sawah berada di wilayah Desa Gambyok, Datengan  dan Sumberejo. Khusus di Gambyok, seluas sekitar 50 hektar.

 

“Tadi pak Kasun sudah keliling untuk mengecek lokasi, saat ini genangan air di dalam rumah warga sudah mulai surut, namun untuk jalan dan persawahan masih tergenang,”  kata Gunawan

 

Gunawan menambahkan, meski telah surut, warga tetap khawatir terjadinya  banjir susulan. Hal itu mengingat cuaca di wilayah kediri masih mendung. Karenanya pemerintahan desa menghimbau warga agar segera mengungsi jika sewaktu-waktu kembali terjadi luapan air sungai. iNewsblitar

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut