Blitar.iNews.id - Kementrian Agama (Kemenag) Negara Indonesia berencana akan memberangkatkan jemaah umrah pada bulan januari tahun ini.
Informasi bahagia ini disampaikan oleh Yandri Susanto selaku Ketua Komisi VIII DPR.
Persyaratan yang harus disiapkan oleh calon jamaah Umrah yaitu aplikasi PeduliLindungi milik Indonesia harus sudah tersinkronisasi dengan aplikasi Tawakkalna milik Arab Saudi.
Dalam keteranganya, Yandri Susanto mengatakan, "Saya sempat berdiskusi dengan Pak Menteri (Agama) dan Pak Dirjen Haji termasuk Pak Sekjen (Kemenag) memang dalam bulan Januari, Insyaallah akan memberangkatkan jemaah umrah, tapi dengan syarat ya PeduliLindungi sudah teraplikasi dengan Tawakkalna, termasuk manasiknya sudah disesuaikan dengan manasik di zaman pandemi, dan lain sebagainya" pada Selasa 4 Januari 2022.
Untuk itu, legislator Dapil Banten II ini meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera menuntaskan pengerjaan sinkronisasi kedua aplikasi tersebut, sehingga pemberangkatan umrah bisa teralisasi dan lancar.
"Karena itu kita minta ke Kementerian Kesehatan, memang kalau benar-benar tuntas ya perlu di-launching, perlu dipublikasikan dan perlu disampaikan ke jemaah umrah maupun ke masyarakat secara umum, sehingga tidak lagi ada tanda-tanya apakah benar sudah terafiliasi apa belum," katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PAN ini, bila proses sinkronisasi PeduliLindungi dan Tawakkalna belum selesai, nantinya akan menghambat jamaah asal Indonesia saat menjalani aktivitas ibadah umrah.
"Karena ketika ini belum tuntas, kita khawatir ketika jemaah umrah tiba di Jeddah atau di Madinah akan sulit untuk lancar urusan ke sana kemarinya, itu bisa membuat jamaah umrah terhambat selama ada di Saudi," kata mantan Ketua Umum Barisan Muda PAN ini.
Editor : Robby Ridwan