Viral Panggung Hiburan Sound System di Kediri Roboh, Polisi akan Panggil Penyelenggara

Kediri.iNews.id- Viral sebuah panggung hiburan sound musik di lokasi wisata sumber mata air di Kabupaten Kediri,  Jawa Timur roboh Minggu malam (2/1). Akibatnya,  para penonton tercebur ke dalam kolam. 

Baca Juga

5 Pesilat Muda Ditangkap Usai Bacok 2 Warga, 2 Anak-anak

Adanya insiden ini,  pihak kepolisian langsung turun ke lapangan,  untuk memeriksa pengelola lokasi wisata dan penanggungjawab acara hiburan musik. 

Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho panggung tersebut roboh diduga, karena tidak mampu menahan banyaknya penonton,  yang berjoget di atas panggung dari papan kayu dengan penyangga rangka besi tersebut. 

Baca Juga

Pondasi Tergerus Arus Sungai, Hotel di Kediri Miring, Begini Kondisinya

Ratusan penonton yang sedang asyik berjoget mengikuti musik DJ (Disk Jokey) langsung tercebur kedalam kolam,  yang dalamnya sekitar satu meter.  Para penonton langsung panik dan menyelamatkan diri keluar dari dalan kolam. Pihak penyelenggara langsung menghentikan jalannya hiburan yang baru berlangsung beberapa menit. 

Baca Juga

Motor Mogok karena Banjir, 2 Anak Hanyut ke Sungai

Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian dan pemerintah desa langsung turun tangan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.  Acara hiburan musik ini tidak berijin, bahkan ketua RT dan RW hanya menyatakan jika acara hiburan musik untuk senam.  

Pihak kepolisian akan memangil dan meminta keterangan dari penanggung jawab acara,  termasuk DJ musik. “Acara tersebut tidak ada ijin, dan tidak ada pemberitahun ke Satintel, nantinya pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap penanggung jawab acara”, ungkap AKBP Agung Setyo Nugroho. 

Baca Juga

Januari ini di Kediri, Rata-rata Sepasang Remaja Dibawah Umur Ajukan Nikah Dini, Apa Penyebabnya ?

Petugas INAFIS saat ini sedang melakukan olah TKP,  untuk mencari alat bukti konser hiburan musik.  Setelah panggung roboh dan viral di media sosial,  pihak penyelenggara langsung membersihkan panggung hingga tidak tersisa satupun.

Editor : Robby Ridwan