get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita Kekuasaan Majapahit Runtuh, Namun Ajaran Molimo Bhairawa Tantra Justru Meluas

Kisah Cinta yang Berakhir Pilu Kerajaan Nusantara, Nomor 3 Jarang Diketahui

Sabtu, 01 Januari 2022 | 09:27 WIB
header img
Patung Roro Jonggrang di Candi Prambanan

iNews Blitar - Keluarga kerajaan kuno memang selalu menyimpan cerita yang selalu menarik untuk dibahas khususnya cinta. Berbagai legenda dan mitos sudah begitu menyebar luas ditelinga masyarakat, ada yang dikutuk menjadi arca, ada pula yang harus mati karena perang. Namun, berikut ini kami sajikan kisah asmara anggota keluarga kerajaan di Nusantara yang harus berakhir pilu.

 

1. Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang

Candi Prambanan atau kerajaan Baka juga dikenal akan legenda dari Putri Kerajaan tang dikenal Roro Jonggrang. Kisahnya tersebut diawali dari munculnya perasaan jatuh hati dari kesatria dari Kerajaan Pengging yang dikenal sebagai Bandung Bondowoso.

 

Putri Kerajaan Baka, Roro Jonggrang merupakan sosok yang cantik dan kerap menjadi incaran para pangeran. Ketika terjadi perang antara Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka pecah, Bandung Bondowoso menjadi tokoh paling berpengaruh dengan dibantu pasukan jinnya. Bandung Bondowoso pun berhasil menaklukan kerajaan Baka.

 

Setelah pertempuran tersebut, Bandung Bondowoso menjadi Raja Baka. Saat itulah ia melihat Roro Jonggrang dan langsung jatuh hati. Lamaran Bandung Bondowoso tidak serta merta diterima Roro Jonggrang. Gadis cantik itu tahu, jika pria yang melamarnya adalah sosok yang kejam.

 

Maka dari itu, ia meminta Bandung Bondowoso untuk memenuhi permintaannya. Roro Jonggrang menemui Bandung Bondowoso dan mengatakan bahwa ia ingin dibuatkan seribu candi dan 2 sumur mata air dalam waktu semalam saja. Dirinya yakin bahwa Bandung Bondowoso tidak akan sanggup menjalankannya.

 

Namun, ternyata ia menyanggupi dan berjanji akan memenuhi permintaan Roro Jonggrang. Tak ingin hal itu terjadi, Roro Jonggrang mengecoh pasukan jin yang bekerja untuk Bandung Bondowoso. Ia menyuruh para dayang untuk membakar jerami dan membunyikan lesung.

 

Sontak, ayam-ayam pun terbangun dan berkokok. Mengetahui hal itu, pasukan jin pergi karena mengira hari sudah pagi. Bandung Bondowoso yang mengetahui kelicikan Roro Jonggrang itu murka dan mengutuknya menjadi arca.

 

2. Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka 

Kisah tragis percintaan Raja Majapahit, Hayam Wuruk dengan Putri Raja Sunda, Dyah Pitaloka Citraresmi sudah sangat melegenda. Akhir kisah cinta tragis inilah yang memicu terjadi Perang Bubat antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Sunda.

 

Melansir Sindonews (Senin, 13 September 2021), Hayam Wuruk naik tahta di tahun 1350 saat usianya baru menginjak 17 tahun. Setahun setelahnya, ia berniat mempersunting Dyah Pitaloka. Kerajaan Sunda menyetujui hal itu, karena melihat bahwa pernikahan ini bukanlah langkah untuk merebut wilayah dan kekuasaan Kerajaan Sunda.

 

Namun, Mahapatih Gajah Mada berpikiran lain. Dia mendesak Kerajaan Sunda untuk menyerahkan Dyah Pitaloka kepada pihak Majapahit, sebagai upeti agar tunduk kepada Majapahit. Pihak Kerajaan Sunda pun menolak, hingga menyebabkan pecahnya Perang Bubat. Tidak ada satu pun anggota kerajaan yang selamat dari peristiwa ini, termasuk Putri Dyah Pitaloka. 

 

3. Dyah Wiyat dan Ra Tanca

Kisah cinta tragis lainnya juga pernah menimpa anggota keluarga kerajaan Majapahit, Dyah Wiyat. Dyah adalah raja bawahan bergelar Rajadewi Maharajasa Bhre Dara.

 

Dia juga menjadi anggota dewan pertimbangan raja, yang memang diisi oleh para keluarga kerajaan. Ia disebut sebagai putri raja dengan kedudukan sosial tinggi. 

 

Namun, ada seorang tabib kerajaan bernama Ra Tanca yang menaruh hati kepadanya. Tanpa memandang status sosial, Dyah Wiyat membalas cinta Ra Tanca. Padahal, ia adalah rakyat biasa. Cinta keduanya tidak berlangsung mulus dan mendapat banyak tentangan dari anggota keluarga kerajaan lainnya.

 

Sadar kehadirannya tidak diinginkan, Ra Tanca memutuskan untuk menikahi wanita lain meskipun hatinya masih mencintai Dyah Wiyat. Dyah kemudian dijodohkan dengan lelaki yang memang memiliki status sosial setara dengannya bernama Raden Kudamerta.

 

Dyah merasa sangat tersiksa, sebab menikahi pria yang tidak dicintainya. Apalagi, Dyah Wiyat mengetahui bahwa suaminya sudah memiliki istri bernama Dyah Menur.

Editor : Robby Ridwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut