get app
inews
Aa Read Next : Anies Disambut Ribuan Jamaah di Ponpes Trenggalek: Pasangan AMIN Menang Guru Diniyah Sejahtera

Mengejutkan!, Kiai NU se Jawa-Madura Duetkan Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan

Sabtu, 25 Februari 2023 | 22:15 WIB
header img
Halaqah kebangsaan yang digelar puluhan kiai dan ulama NU di Ponpes Ribath Nurul Anwar Sragen, Jawa Tengah mengusulkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan. (foto/MPI)

SRAGEN, iNewsBlitar - Nama Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin muncul dalam halaqah kebangsaan yang digelar para kiai dan ulama NU untuk mendoakan Capres Anies Baswedan.

 

Di Pondok Pesantren Ribath Nurul Anwar Sragen, Jawa Tengah, yakni ponpes yang diasuh KH Ahmad Wafi Maimun atau Gus Wafi putra almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

 

Halaqah melahirkan sebuah risalah para ulama NU yang diberi nama Risalah Sragen. Puluhan kiai pengasuh ponpes se Jawa - Madura merekomendasikan Cak Imin atau Gus Muhaimin menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

 

"Dalam Risalah Sragen nama Gus Muhaimin direkomendasikan menjadi pendamping (cawapres) Mas Anies Baswedan," ujar juru bicara halaqah KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha kepada MPI Sabtu petang (25/2/2023) 

 

Halaqah diinisiasi Gus Mahasin yang sedari awal lebih dulu menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam pilpres 2024.

 

Halaqah yang berlangsung tertutup itu, kata Gus Mahasin dihadiri sekitar 40-an kiai pondok pesantren se Jawa-Madura. Selain Gus Wafi, putra Mbah Moen selaku tuan rumah, yang terlihat hadir di forum di antaranya KH Ahmad Ainul Yaqin atau Gus Mad Tuban.

 

Kemudian Gus Fuad Dimyati Ponpes Tremas Pacitan, KH Bustomi Jauhari atau Gus Utom Magetan, KH Mas Mansyur Surabaya, KH Ahmad Ridwan Malang, KH Ikhrom Hasan Bayuwangi, KH Ahmad Asnawi Kudus, dan Gus Munib.

 

Sesuai tema, halaqah kebangsaan dibuka dengan mendaras doa bersama untuk Anies Baswedan. Doa dipimpin oleh Gus Wafi. Acara kemudian dilanjut dengan penyampaian pendapat para kiai terkait cawapres pendamping yang tepat untuk Anies Baswedan.

 

Hal itu mengingat Anies hampir bisa dipastikan telah mendapat tiket sebagai capres di Pilpres 2024.

 

Para kiai bersuara bulat bahwa cawapres pendamping Anies Baswedan, seyogyanya berasal dari NU. Salah satu nama yang muncul di forum para kiai itu adalah Gus Muhaimin Iskandar.

 

Usulan itu langsung disepakati. Selain ke-NUannya yang tidak perlu diragukan lagi, Gus Muhaimin merupakan Ketua Umum PKB. “Salah satu pertimbangan lainnya adalah Gus Muhaimin adalah ketua partai,” terang Gus Mahasin.

 

Selain Gus Muhaimin, nama yang juga dianggap layak mendampingi Anies Baswedan adalah KH Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Taj Yasin merupakan putra Mbah Moen yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.

 

Nama berikutnya yang muncul dalam halaqah adalah Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur dan sekaligus Ketua Umum Muslimat NU. Khofifah dianggap pantas mendampingi Anies.

 

Tokoh NU lain yang muncul dalam rekomendasi para kiai sebagai cawapres pendamping Anies adalah Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul yang saat ini menjabat sebagai Sekjen PBNU.

 

Kemudian Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Said Aqil Siraj, mantan Ketua Umum PBNU.

 

Meskipun yang diinginkan sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan adalah tokoh yang berasal dari NU, ada juga nama di luar NU yang sempat muncul. Yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ilham Akbar Habibie, putra Presiden RI ketiga BJ Habibie.  

 

Menurut Gus Mahasin, hasil dari halaqah kebangsaan itu dituangkan ke dalam sebuah risalah yang diberi nama Risalah Sragen. Nama-nama yang direkomendasikan itu kemudian akan disampaikan kepada Anies Baswedan.

 

“Kita semua berharap berasal cawapres pendamping berasal dari NU.  Selanjutnya (nama-nama itu) akan kita rekomendasikan kepada mas Anies Baswedan,” terang Gus Mahasin.

 

Dalam acara halaqah kebangsaan yang berlangsung lebih dari tiga jam itu, para kiai sempat berkomunikasi langsung dengan Anies Baswedan. Komunikasi dilakukan melalui platform video call

 

Anies yang mengaku sedang berada di Lampung, Sumatera  mengungkapkan rasa terima kasihnya telah didoakan para kiai NU. Gus Wafi mengatakan, dengan doa yang terus dilangitkan, diharapkan Anies Baswedan bisa melewati segala rintangan yang dihadapi.

 

“Semoga segala langkah Pak Anies Baswedan selalu dilancarkan, dihindarkan dari segala gangguan,” ujarnya.       

 

Editor : Solichan Arif

Follow Berita iNews Blitar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut