TULUNGAGUNG- Sebuah akun di media sosial facebook mengomentari Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dengan kata-kata yang tidak terpuji. Akun “Wha Siun Goh Niun” menanggapi proyek pembangunan kolam renang di halaman SD Negeri 02 Plandaan, Kabupaten Tulungagung yang tengah viral di media sosial. Namun narasi yang dipakai bernada menyerang.
Telinga Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, panas. Komentar pedas akun “Wha Siun Goh Niun” di grup facebook Masyarakat Kritis Tulungagung (MKT) ia terjemahkan sebagai penghinaan yang akan dilaporkannya ke kepolisian. “Ya, akan kita laporkan ke kepolisian, “ tegas Bupati Maryoto kepada wartawan. Akun “Wha Siun Goh Niun” memposting komentarnya pada 13 Desember 2021.
Sementara isu soal pembangunan kolam renang pertama kali muncul di media sosial pada 9 Desember 2012, dan sontak viral. Mungkin baru mengetahui atau karena pertimbangan lain, Bupati Maryoto baru menanggapinya dan langsung akan membawanya ke ranah hukum. Komentar akun “Wha Siun Goh Niun” terlihat jengkel dengan perencanaan proyek pembangunan kolam renang di halaman lingkungan pendidikan.
Kejengkelan itu langsung ia ekpresikan kepada kepala daerah. Kata-kata pedas yang diposting “Wha Siun Goh Niun” langsung menyerang Bupati Maryoto, yang intinya menuding sebagai kepala daerah yang tidak becus bekerja. Sementara dari penyusuran mesin Google, akun “Wha Siun Goh Niun” ditengarai sebagai akun aspal (asli tapi palsu). Foto profil yang dipakai diduga foto orang lain.
Maryoto juga mengatakan dirinya bukanlah pejabat yang anti kritik. Namun kritik yang ia maksud adalah kritik yang diungkapkan secara sopan dan bijak. Bukan menghina dan menjelek-jelekkan. Sebab, di wilayah itu (penghinaan) ada ketentuan hukum yang berlaku. “Kritik boleh, tapi penyampaiannya harus bijak dan sopan,” kata Maryoto menjelaskan.
Maryoto juga mengatakan, dirinya tidak tinggal diam dengan adanya rencana proyek kolam renang di depan SD Negeri 02 Plandaan. Ia sudah memanggil sejumlah pejabat terkait di wilayah tersebut, yakni mulai Kepala Desa Plandaan dan Camat Keduwngwaru. Termasuk Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, juga sudah ia panggil.
Sekedar mengingat, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo merupakan kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan. Sebagai pasangan incumbent ia memenangkan pilkada pada tahun 2018 lalu. Awalnya Maryoto Birowo berada pada posisi Wakil Bupati berpasangan dengan Bupati Sahri Mulyo. Namun jelang pemungutan suara, Bupati Syahri Mulyo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, dan Maryoto secara aturan menggantikan sebagai Bupati Tulungagung.
Editor : Robby Ridwan