PONOROGO,iNewsBlitar – Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur tercoreng dengan terjadinya kematian santri Albar Mahdi yang diduga akibat dianiaya seniornya.
Saat ini aparat kepolisian tengah bekerja keras melakukan pengusutan kasus. Setelah autopsi jenazah di Palembang dan ditemukan bekas benturan benda tumpul di dada, polisi memburu dua pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
Selain autopsi, polisi juga memeriksa 3 santri Pondok Gontor yang lain. Hingga kini total sudah 21 orang saksi yang diperiksa.
Meski sudah autopsi, polisi masih belum menemukan tersangka yang sudah jelas identitas dan keberadaannya. Alasan polisi, mengikuti prosedur dalam proses penangkapan.
“Kita akan bekerja semaksimal mungkin,” ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Sebelumnya, korban Albar Mahdi, santri kelas 5 atau setara Kelas 11 SMA di Pondok Gontor 1, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo meninggal dunia. Jenazah pun dipulangkan ke Palembang.
Ibu korban, Soimah, menaruh curiga kalau anaknya meninggal secara tak wajar. Kasus ini pun akhirnya mencuat setelah bertemu dengan pengacara Hotman Paris Hutapea di Palembang 4 September 2022.
Hotman Paris meminta agar kasus dugaan penganiayaan ini diusut. Usai unggahan video Hotman Paris, polisi pun turun tangan.
Terungkap, kasus tersebut sempat tidak dilaporkan ke kepolisian. Baru kemudian dilaporkan ke Polres Ponorogo dan dalam proses penyidikan.
Mulai dari pemeriksaan saksi, olah TKP, menyita alat bukti sudah dilakukan. Polisi juga memburu dua pelaku yang diduga kakak kelas korban.
Editor : Solichan Arif