Polisi Amankan Ibu Terduga Bunuh Balita di Kediri, Kira-kira apa Motifnya

KEDIRI, iNewsBlitar.id - Satreskrim Polres Kediri, Jawa Timur, akhirnya menangkap terduga pelaku pembunuhan balita di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Senin (29/08/2022). Terduga pelaku NR merupakan ibu kandung korban yang sebelumnya sempat melarikan diri. 

Baca Juga:

Di Kejagung Terlihat Istimewanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

NR diamankan polisi di belakang rumahnya, dengan kondisi lemas serta depresi. Pasca penangkapan terduga pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses penyembuhan. 

Baca Juga:

Lima Jenderal Dibalik Putusan Banding Pemecatan Ferdy Sambo

Kasat reskrim polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha mengatakan,  hingga kini polisi belum bisa memastikan motif pembunuhan.  NR belum bisa dimintai keterangan, dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Pihak kepilisian juga mengamankan barang bukti palu, serta secarik surat yang berisi permohonan maaf. 

Baca Juga:

Arah Perkara Ferdy Sambo Setelah Disebut Komnas HAM Punya Masalah Kejiwaan

"Kita telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan terhadap Balita di Desa Gedangsewu, saat diamankan, terduga pelaku berada di belakang rumahnya," jelas AKP Rizkika

Baca Juga:

Ferdy Sambo Sempat Beri Uang Jaga Ibu Kepada Bripka Ricky Rizal, Tapi Diambil Kembali

NR ditemukan dalam kondisi lemas di dekat kolam lele belakang rumahnya.  Satreskrim Polres Kediir membawa NR ke RS Bhayangkara, dan hingga kini belum bisa diperiksa.

Baca Juga:

Polisi-polisi yang Dipecat Karena Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Siapa Lagi Menyusul?

"Kini dirawat di RS Bhayangkara," tambah Kasat Reskrim

Sekitar dua minggu sebelum peristiwa berdarah itu, NR diketahui pernah menuliskan surat wasiat di secarik kertas yang menggambarkan rasa putus asa merawat sang anak. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur digemparkan atas temuan balita yang tewas dengan kondisi bersimbah darah di rumahnya. Sementara itu, saat ditemukan ibu kandungnya menghilang.