BLITAR, iNerwsBlitar- Banyak warga Desa Rejowingan, Kecamatan Kadcemgan, Kabupaten Blitar yang juga tidak mempercayai kesaktian Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin Jadab. Warga melihat Gus Samsudin seperti orang biasanya, meski banyak tamu yang datang dari luar daerah.
"Sejauh ini yang datang orang-orang yang dari luar daerah, kalau warga sekitar sini khususnya warga Desa Rejowingun justru jarang ada yang berobat ke sana. Kalau orang sini ragu-ragulah," ungkap Ardi salah satu warga Desa Rejowingun.
Ia menilai orang yang memiliki kekuatan justru akan diam dan tidak mempertontonkan pada orang lain. Ia masih mempercayai adanya kekuatan supranatural, namun tidak mempercayai jika ada orang yang pamer kekuatan di depan orang lain. "Kalau orang Jawa dulu kalau sakti itu justru diam mas, kalau punya kekuatan diam. banyak orang Jawa itu yang kebal, tapi tidak mau pamer," terangnya.
Ardi justru menghargai Pesulap Merah yang ingin membuktikan kesaktian Gus Samsudin. Sejauh ini ada yang mendukung Pesulap Merah dan ada yang mendukung Gus Samsudin. Untuk itu, ia mendukung adanya ajang pembuktian yang akan digelar aliansi Pemuda Desa Rejowingun.
Ardi menilai selama ini justru pemuda desa ataupun warga Desa Rejowingun justru jarang dilibatkan saat ada kegiatan di Padepokan. Bahkan sejumlah orang yang bekerja di Padepokan Nur Dzat Sejati justru dari luar daerah.
"Kalau dulu warga yang dilibatkan ya parkir begitu, teapi sejak pindak ke selatan ini saya kurang paham," ungkapnya.
Sama halnya Ardi, Gilang yang juga warga Desa Rejowinangun mendukung keduanya untuk saling membuktikan keberannya. Pesulap Merah (Marcel Radhival) yang ingin membongkar pengobatan Gus Samsudin yang dinilai trik sulap dan Gus Samsudin yang merasa memiliki kekuatan supranatural.
Rencananya, kedua orang ini akan diundang pada 13 Agustus mendatang di lapangan Desa Rejowinangun untuk saling pembuktian. Ia berharap keduanya akan datang. Untuk keamanan pihak pemuda desa akan menjamin keselamatan keduanya dari ancaman orang lain. Pemuda desa bekerjasama dengan linmas dan aparat keamanan samping untuk mendukung kegiatan ini.
Editor : Robby Ridwan