Konon, bila sinden tidak menembangkan lagu itu, maka akan ada keluarga empunya hajat yang kesurupan. Selain Sindang Kasih, tempat persinggahan Nyai Rambut Kasih lainnya terdapat di Dusun Banjaran Hilir, Kecamatan Banjaran, Majalengka. Lokasinya berada di tanah milik seorang juru kunci yang diamanahi secara turun-temurun. Masyarakat Dusun Banjaran Hilir dan sekitarnya, sampai sekarang masih mempercayai akan kehadiran sosok Nyai Rambut Kasih di tempat itu.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Parawisata (Disporabudpar) Kabupaten Majalengka, Ahmad Susanto, berdasarkan sejarah petilasan Nyai Rambut Kasih yang berada di atas bukit miliki nilai historis yang luar biasa. Ratu Nyai Rambut Kasih merupakan ratu yang adil dan bijaksana. Konon katanya dia menghilang karena saat itu, Pangeran Muhammad (Putra Sunan Gunung Djati) mengajak masuk Islam, namun merasa keberatan.
Terjadilah pertarungan dan kalah lalu menghilang di sini dengan ditandai sebuah batu. "Keberadaan Nyai Rambut Kasih tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kabupaten Majalengka. Hal itu bisa ditandai dengan adanya sejumlah bukti petilasannya untuk meyakinkan keberadaannya," paparnya. Kerap Menampakkan Diri Sosok Nyi Rambut Kasih, leluhur Majalengka, Jawa Barat, kerap menampakkan diri. Tak jarang, warga dan pegawai melihat sesosok wanita cantik berambut panjang duduk di sebuah kursi dalam ruangan di Pendopo Kabupaten Majalengka.
Satu ruangan di Pendopo Kabupaten Majalengka, ditata sedemikian rupa, dilengkapi lemari besar, tempat tidur, seprai merah, tempat duduk, dan meja dilengkapi kaca untuk berhias. Ruangan ini diyakini sebagai kamar Nyi Rambut Kasih. "Banyak yang melihat penampakan Nyi Rambut Kasih. Saya melihat sendiri dia (Nyi Rambut Kasih) sedang duduk di kursi mengenakan kebaya dan berambut panjang sedang duduk di kursi di dalam ruangan," kata Kusnadi, mantan pegawai Pendopo Kabupaten Majalengka.
Masyarakat Majalengkap mempercayai Nyi Rambut Kasih memiliki empat patilasan atau tempat peristirahatan di empat kecamatan. Antara lain, di Kecamatan Majalengka, Maja, Argapura, dan Talaga. Namun yang paling dikenal berada di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Majalengka.(diolah berbagai sumber) Sumber: - Sejarah Kabupaten Majalengka - Cariosan Prabu Siliwangi
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait