Tsunami Wabah PMK Meluas, Kabupaten Malang Tutup Seluruh Pasar Hewan, Buntut 122 Sapi Terpapar PMK

Avirista Midaada
Seluruh pasar hewan di Kabupaten Malang ditutup imbas wabah PMK. (ilustrasi).

MALANG, iNewsBlitar.id - Seluruh pasar hewan di Kabupaten Malang ditutup menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi agar wabah PMK tidak semakin meluas.  "Sudah kita pertimbangkan. Pasar hewan ditutup mulai saat ini, sampai waktu yang belum ditentukan. Menunggu kondisinya lebih lanjut," ucap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Nur Cahyo, Jumat (13/5/2022). 

Menurut Nur Cahyo, pasar hewan menjadi lokasi yang rentang diduga awal penyebaran PMK pada hewan ternak. Pasalnya di pasar hewan sejumlah orang dan hewan ternak dari berbagai daerah biasanya berkumpul. Hal itulah yang membuat rentan terjadinnya penularan virus PMK. "(Penularan PMK) Ini nggak bisa diprediksi. Bisa dari manusia yang ketemu penyakit itu, atau ketemu ternak lain. Dari mana, nggak tahu. Pada saat itu kan pasar hewan masih banyak. Di situ kita nggak tahu, orangnya banyak, ternaknya banyak," katanya.

Sebagai upaya pencegahan pihaknya juga telah membentuk tujuh tim untuk disebar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Tim itu nantinya akan bekerja memeriksa masing-masing hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK. Setiap peternak juga selalu berkoordinasi dengan tim yang diturunkan untuk pemeriksaan kesehatan rutin, maupun inseminasi buatan.

"Kami lakukan pemeriksaan. Setiap ada kejadian dilaporkan. Karena virus ini nggak kelihatan," katanya.  Selain itu pihaknya juga terus menyosialisasikan kepada peternak untuk melakukan pembersihan kandang sapi dan kambing secara rutin, dengan bio security dan bio safety. Pembersihan itu meliputi penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin kepada hewan ternak. "Peternak sudah biasa penanganan penyakit itu sudah biasa yang luka dikasih antibiotik, ditambah lagi vitamin, dikasih obat, beberapa sembuh.

Bagi yang belum (terpapar PMK) kandang-kandang (hewan ternak) dilakukan bio security bagi kandang dan ternaknya bio safety, terus mengurangi kali lintas. Terus juga bagi yang terindikasi agar dipisahkan, itu yang kita edukasi kepada para peternak," katanya.  Diketahui, sebanyak 122 ekor sapi di Kabupaten Malang terpapar PMK. Hewan ternak tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Wajak, Gondanglegi, Singosari, Bululawang, dan Ngantang. iNews Blitar
 

Editor : Edi Purwanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network