Mereka yang Pasti Mendapatkan Lailatul Qadar, Begini Kata Syaikh Al-Utsaimin

Miftah H Yusufpati/Sindonews
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Usaimin. (Foto/Ilustrasi: Ist)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan jika kita memperhatikan dalil-dalil tentang Lailatul Qadar, akan jelas bagi kita bahwa Lailatul Qadar itu berpindah dari satu malam ke malam lainnya. Ia tidak terbatas dengan satu hari tertentu pada setiap tahunnya. Nabi pernah diberi tahu dalam tidurnya tentang Lailatul Qadar. Sedangkan pagi harinya beliau sujud di atas tanah yang tergenang air yang mana malam itu adalah malam ke dua puluh satu.

Hal ini tercantum dalam hadis riwayat Bukhari dalam “Fadhilah Lailatul Qadar” Bab Mencari Lailatul Qadar (2015). Dan Muslim Dalam “Shiyam” Bab Keutamaan Lailatul Qadar (215). Nabi Muhammad SAW juga bersabda. تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “Carilah Lailatul Qadar pada hari ganjil di sepuluh malam terakhir dari Ramadhan” (HR Bukhari dan Muslim).

Menurut Syaikh Al-Utsaimin, hal ini menujukkan bahwa Lailatul Qadar tidak terbatas pada satu malam tertentu. "Dari sini terkumpullah dalil-dalilnya, sehingga seyogyanya seseorang selalu mengharap turunnya Lailatul Qadar pada setiap malam dari sepuluh malam terakhir. Dan pahala Lailatul Qadar itu diperoleh oleh siapa saja yang menghidupkan malam itu dengan penuh iman dan ikhlas, baik itu mengetahuinya atau tidak."

Nabi SAW bersabda: مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Barangsiapa bangun sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan keikhlasan maka dosanya yang telah lalu diampuni” (HR Bukhari)  Di sini tidak dikatakan, kata Syaikh Al-Utsaimin, jika ia tahu waktu turunnya. Jadi tidak disyaratkan untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar orang yang beribadah harus mengetahui waktunya dengan pasti.

"Tetapi barangsiapa beribadah pada setiap malam dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, karena keimanan dan keikhlasan maka kami yakin bahwa ia pasti mendapatkan Lailatul Qadar sama saja apakah terjadi di awalnya, pertengahannya ataupun akhirnya. Allahlah yang memberi taufik," ujar Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. iNews Blitar
 

Editor : Edi Purwanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network