7 Kontroversi Ade Armando, Sebut Allah Bukan Orang Arab, Nomor 3 Bikin Mantan FPI Emosi

Tim Okezone
Ade Armando di depan gedung DPR sebelum menjadi korban pengeroyokan(foto: MNC Portal)

JAKARTA - Dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial (medsos)  Ade Armando menjadi korban pengeroyokan massa di lokasi aksi 11 April di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin 11 April 2022. Ketua Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) itu pun dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya

Sebelum pengeroyokan tersebut, Ade Armando mengaku hanya memantau saja dan tak ikut dalam aksi. "Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," ujar Ade kepada wartawan.

Dia menyebutkan, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis bila itu direalisasikan. Apalagi dia, pemerintah, KPU, dan DPR telah bersepakat bahwa pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024. Dirinya pun berharap agar aksi 11 April yang digelar tidak berujung pada kericuhan. Tak hanya itu, Ade juga meminta Mahasiswa tak bersikap anarkis.

Dalam kesempatan itu, Ade pun juga tampak diteriaki oleh beberapa massa dengan istilah "buzzer" karena kehadirannya pada aksi tersebut. "Munafik, pengkhianat, sadar kami sadar," ujar salah satu massa.

Dilansir Okezone, berikut sejumlah kontroversi yang pernah dibuat Ade Armando di media sosialnya:

1. Allah Bukan Orang Arab

Pada 25 Januari 2017, Ade Armando menuliskan kalimat di Facebooknya bahwa 'Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatnya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues'.

Unggahan ini lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penyidik menetapkan Ade sebagai tersangka dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Namun, kasus ini juga belom ada tindak lanjut lagi.

2. Unggah meme 'Joker' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Ade mengaku mendapatkan meme tersebur di grup WhatsApp. Karena dinilai pas untuk mengkritik Anies, maka ia mengunggahnya di akun Facebooknya pada November 2019. Atas perbuatan itu, Ade Armando dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Namun hingga kini belum ada lagi lanjutan kasus tersebut.

Editor : Edi Purwanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network