SLEMAN, iNewsBlitar.id - Ratusan warga Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mengungsi paska erupsi Gunung Merapi yang memuntahkan awan panas sejauh 5 kilometer, Kamis (10/3/2022) dini hari tadi.
Sebanyak 193 orang warga Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta terpaksa mengungsi di barak balai desa setempat. Hal ini menyusul erupsi Gunung Merapi yang memuntahkan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah tenggara.
Warga yang mengungsi terdiri dari kalangan lanjut usia (lansia), balita dan anak anak. Para warga itu mengungsi tersebut guna mengantisipasi terjadinya erupsi susulan, mengingat aktivitas Gunung Merapi masih fluktuatif.
Mereka terpaksa mengungsi di barak balai desa setempat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya erupsi susulan, mengingat aktivitas Gunung Merapi masih fluktuatif.
Carik Desa Glagaharjo, Joko Purwanto mengatakan, telah menyiapkan kembali sarana prasarana di lokasi pengungsian jika sewaktu waktu dibutuhkan. Para pengungsi rencananya akan kembali pulang ke rumah mereka masing-masing jika Kamis pagi ini jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi telah melandai.
Sementara itu, sejak Rabu tengah malam hingga Kamis dini hari tadi tercatat ada 11 kali erupsi Gunung Merapi yang disertai awan panas guguran serta guguran lava pijar. Selain ke arah tenggara, awan panas juga terjadi ke arah barat daya.
Meski terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi, namun hingga saat ini status Merapi masih bertahan di level tiga siaga.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait