Istana Bantah Pemerintah Telah Rilis Daftar Penceramah Radikal

Ahmad Gozali
Pemerintah membantah telah merilis data penceramah radikal.(Sumber/Instagram@jokowi)

BLITAR, iNewsBlitar.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad menyayangkan terjadinya polemik soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penceramah radikal yang disampaikan saat rapat pimpinan TNI -Polri beberapa pekan lalu. Menurutnya apa yang disampaikan Presiden faktual dan bukan mengada-ada.

"Pernyataan Presiden sangat jelas. Tidak ada yang simpang siur, karena masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada," ujar Rumadi, Rabu (9/3/ 2022).

Dia menegaskan, pemerintah tidak pernah merilis daftar nama penceramah yang dianggap radikal. Oleh karena itu, dia minta masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang belum jelas sumbernya. "Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama," tegas Rumadi. 

Menurutnya, yang terpenting saat ini bagaimana masyarakat bisa lebih hati-hati dan selektif dalam mengundang penceramah, dan tidak lagi memperdebatkan soal ciri apalagi nama.

"Apa yang disampaikan bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," tutup Rumadi.

 

Editor : Edi Purwanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network