BLITAR, iNewsBlitar - Dokter WHO, Dr Mike Ryan, melihat banyak perusahaan atau negara untuk terbuka dan kembali normal, seperti sebelum ada Covid-19.
WHO mengingatkan sejumlah negara untuk tidak sembarangan melonggarkan aturan dalam menghadapi Covid-19. Setidaknya, jangan sampai aturan baru tersebut menghapus langkah-langkah pembatasan sosial.
"Tetapi, jika keinginan untuk kembali normal sepenuhnya, akan mempertahankan pandemi ini ke depan lebih lama dari yang seharusnya, maka kita benar-benar perlu memikirkannya," kata Dr Ryan dikutip dari fox news, Minggu 20 Februari 2022.
Menurutnya, aturan yang telah ada jika dilonggarkan bahkan dihapus, justru tidak akan mengembalikan keadaan semula. Ketika semuanya mengabaikan Covid-19 dengan variannya, kini tengah berkembang.
Jika dunia "terhantam" dengan varian virus corona lain dan semua tindakan COVID-19 telah "ditinggalkan", "akan sangat sulit untuk mengembalikan apa pun ke tempatnya," jelas Ryan
Dalam kesempatan yang sama, Dr Maria Van Kerkhove justru mengajak agar melakukan pendekatan langkah-langkah yang lambat, daripada mencabut semua batasan. Dia menjelaskan bahwa beberapa negara berada dalam posisi yang lebih baik untuk dapat melakukan itu.
Menurutnya mereka memiliki tingkat cakupan vaksinasi yang tinggi, tingkat kekebalan tingkat populasi yang tinggi dan mereka memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri. Hanya saja, tidak secara langsung atau secepat itu memutuskan untuk melonggarkan hingga menghapus kebijakan Covid-19.
"Tetapi, di banyak negara, tidak disarankan untuk mengangkat semuanya sekaligus. Kita hanya perlu meminta negara-negara untuk tidak melakukan pendekatan semua atau tidak sama sekali karena ini membingungkan," katanya.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait