BLITAR, iNewsBlitar - Hasna Wahyunanda (15) warga Desa Sumberingin, Kecamatan Sanankulon sempat panik, saat ayahnya yang mencari rumput sejak siang hingga petang tak kunjung pulang, Minggu (20/02/2022) malam. Ia bersama ibunya mencari kerebadaan ayahnya, Dwi Wahono (57). Wargapun ikut mencari Dwi Wahono.
Pihak keluarga kemudian mencari korban di sekitaran area persawahan di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Di area sawah inilah biasanya korban mencari pakan ternak.
Pihak kepolisian yang mendengar laporan ini, ikut mencari kerebadaan Dwi Wahono. Pukul 21.00 WIB motor nomor polisi AG 3935 ND milik Dwi Wahono ditemukan di tepi jembatan bersebelahan dengan sekarung rumput yang sudah ia kumpulkan.
Spekulasipun muncul, Dwi Wahono tenggelam di sungai. "Memang lokasi penemuan sepeda motor dan karung di tepi jembatan," ungkap Kapolsek Kepanjenkidul Kota Blitar, Kompol Lahuri, Senin (21/02/2022).
Wargapun sempat menyusuri sungai. Setelah beberapa jam pencarian, tepat satu setengah jam setelah motor ditemukan, Dwi Wahono juga ditemukan. Ia ditemukan tengkurap di pinggir jalan di tepi sawah. Saat ditemukan ia sudah tidak bernyawa.
"Jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi penemuan sepeda motor dan rumput," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Blitar ini.
Mendapati Dwi Wahono tidak bernyawa, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi kemudian menghubungi petugas UPTD Puskesmas Kepanjenkidul serta Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Blitar Kota guna dilakukan olah TKP awal di lokasi ditemukannya korban.
"Setelah diidentifikasi jenazah korban dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar," imbuhnya.
Pihak keluarga menyatakan bahwa selama ini Dwi Wahono tidak memiliki riwayat penyakit. Berdasarkan pemeriksaan tim medis, Dwi Wahono meninggal diduga serangan jantung.
Lahuri menjelaskan, rutinitas korban sehari-hari mencari rumput. Biasanya ia berangkat jam 11.00 WIB. Bahkan sebelum berangkat, Dwi Wahono sempat berpamitan dengan sang adik.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait