BLITAR, iNewsBlitar - Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini resmi mendapatkan rekom DPP PKB untuk maju kembali sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Blitar di Pilkada 2024.
“Betul, telah mendapatkan rekom,” ujar Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Blitar Nurmuchlisin Kamis (30/5/2024).
Informasi Mak Rini mendapatkan rekom dari DPP PKB juga sudah beredar luas di media sosial, terutama dari sejumlah akun platform medsos PKB Jawa Timur. Bukan hanya Mak Rini.
PKB Jawa Timur juga mengumumkan pemberian rekom kepada sejumlah nama bacabup di Jawa Timur. Di antaranya Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
Sebelumnya sempat muncul spekulasi, Bupati Blitar Mak Rini tidak akan mendapat rekom meski dalam sejarahnya PKB belum pernah tidak merekom bacabup incumbent atau petahana.
Spekulasi tidak mendapat rekom PKB di Pilkada 2024 itu bertambah kuat mengingat Mak Rini tidak segera mengambil formulir pendaftaran saat DPC PKB Kabupaten Blitar membuka pendaftaran.
Mak Rini sendiri diketahui merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar. Namun semua spekulasi tidak mendapat rekom PKB dengan berbagai alasan itu meleset.
Kenyataanya DPP PKB masih mempercayakan rekom Bacabup Blitar 2024-2029 kepada Mak Rini.
Apa yang terjadi ini serupa peristiwa Pilkada 2019 silam, di mana Mak Rini diprediksi sulit mengalahkan pasangan petahana Rijanto-Marheinis Urip Widodo, namun nyatanya menang.
Menanggapi rekom DPP PKB yang diterimanya, Bupati Blitar Mak Rini mengatakan dirinya hanya melaksanakan apa yang diperintahkan pimpinan. “Apa yang diperintahkan pimpinan, saya hanya bisa melaksanakan,” ujar Mak Rini.
Rini Syarifah meminta semua pihak yang sudah mendaftarkan diri di DPC PKB untuk bisa menerima apa yang menjadi keputusan DPP PKB. Sebab realitasnya dirinya telah dipercaya DPP untuk maju kembali sebagai bacabup di Pilkada 2024.
Terkait kemungkinan berkoalisi dengan partai lain, menurut Mak Rini pihaknya terus melakukan komunikasi politik dan saat ini mulai mengerucut. “Kami masih komunikasi. Nanti ke depannya seperti apa, masih proses,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait