SOPPENG, iNewsBlitar- Mahasiswa Universitas Islam Alauddin, Makasar pada musim penghujan ini bersama warga di Desa Belo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan mencegah demam berdarah dengue (DBD). Gerakan masyarakat (Germas) ini dilakukan mahasiswa KKN di posko 03, Jumat, (23/02/2024).
Fadil Bipo, Sekretaris Posko 03 Desa Belo mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan mencegah penyakit, terutama DBD. Germas ini mendapat dukungan dari seluruh pegawai Puskesmas Kecamatan Ganra dan aparatur Desa Belo. Kegiatan ini menjadi komitmen Posko 03 dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, terutama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Selama acara germas, terdapat tiga kegiatan utama yang dilaksanakan:
1.Senam Bersama; Masyarakat diajak untuk bergerak dan aktif dalam melakukan senam sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
I
2.Pemeriksaan Kesehatan Gratis; Para peserta dapat memeriksakan kesehatan mereka secara gratis, termasuk cek gula darah, kolesterol, dan asam urat.
3.Pembagian Bubuk Abate, sebagai langkah awal dalam pencegahan DBD dengan pembagian bubuk abate kepada masyarakat Desa Belo. Pembagian ini juga dilengkapi dengan edukasi tentang bahaya DBD dan pentingnya langkah-langkah pencegahan.
Fadil menambahkan, kerjasama erat antara Posko 03, Puskesmas Kecamatan Ganra, dan Pemerintahan Desa Belo menjadi kunci keberhasilan kegiatan germas ini. Dia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar masyarakat, terutama dalam memperhatikan pentingnya pencegahan DBD.
Kepala Pusat Puskesmas Kecamatan Ganra, Mahmud Damin, SKM, menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan DBD di tengah kondisi Kecamatan Ganra yang sudah masuk dalam kategori KLB (Kejadian Luar Biasa). Dia menekankan pentingnya pembagian bubuk abate sebagai langkah awal, serta perlunya penerapan prinsip 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, untuk mengurangi risiko penularan DBD.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait