SURABAYA, InewsBlitar.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ternyata ikut meninjau lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kunjungan yang dilakukan pada Senin (31/1/2022), untuk mengetahui lokasi perwakilan Jawa Timur di ibu kota baru.
Khofifah terlebih dahulu mendatangi titik nol atau titik kontrol Geodesi yang akan menjadi patokan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Setelah meninjau titik nol yang dijadikan sebagai patokan, Khofifah meninjau rencana titik lokasi Istana Negara yang jaraknya tidak jauh dari titik nol. Khofifah melihat sekitaran lokasi Istana Presiden yang diperkirakan memiliki luas 20 hektare. Sebelum meninggalkan IKN, Khofifah juga mendatangi titik helipad yang lokasinya memiliki pemandangan yang sangat indah.
Di hadapan pengelola perusahaan IHM (Pemegang konsensi perusahan sebelum diambil oleh negara) dan Kementerian PUPR, Khofifah menanyakan lokasi strategis kantor-kantor perwakilan atau badan pengubung daerah milik provinsi. Saat ini lokasi kantor perwakilan penghubung Jatim di Jakarta sangat strategis. Sehingga jika ada tugas- tugas di Jakarta memudahkan mobilitas dan kordinasi dengan berbagai institusi pemerintah pusat. "Saya kesini bersama dengan kepala BPKAD, PUPR Cipta Karya dan Kepala Bappeda Provinsi Jatim. Kalau sentra pemerintah sudah terpetakan letaknya maka kami berharap dapat tempat strategis seperti saat ini di Jakarta cukup strategis lokasinya," kata Gubernur Khofifah.
Hanya saja, kata Khofifah, ketika menanyakan letak rencana kantor perwakilan pemerintah daerah , pihak pengelola lahan dan Perwakilan Kementerian PUPR mengatakan masih belum ada di peta dan belum ada pengusulan terkait lokasi badan penghubung perwakilan daerah. "Selain itu, mereka masih belum tahu mana yang dipakai sebagai kantor perwakilan pemerintah daerah karena yang menentukan katanya Bappenas dan PUPR," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, peninjauan lokasi ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Jatim mendukung pembangunan IKN Nusantara. Dikarenakan belum ada yang mengusulkan, maka pihaknya datang ke sini untuk mendahului dan memberikan usulan lokasi yang strategis untuk kantor badan penghubung perwakilan daerah. "Karena 34 propinsi membutuhkan hal yang sama," terangnya.
Khofifah menambahkan, dengan keberadaan kantor badan penghubung perwakilan daerah yang lokasinya strategis, maka diharapkan Provinsi Jatim dan Provinsi lainnya di Indonesia dapat ikut mendorong terwujudnya visi bersama untuk IKN. Yakni sebagai representasi kemajuan bangsa yang unggul. "Visi ibu kota sebagai katalis peningkatan peradaban dunia dengan episentrum peradaban budaya penuh kearifan Indonesia. Provinsi Jatim dalam hal ini berharap ikut serta wujudkan visi tersebut. Mengingat referensi kebesaran kerajaan Majapahit ada di dalamnya," tutur Khofifah.
Selain itu, Khofifah mengatakan, kedudukan IKN yang akan datang, turut meningkatkan roda perekonomian. Sebab, IKN akan menjadi pusat penggerak ekonomi baru di Indonesia. Hal ini pastinya juga akan meningkatkan kehadiran perdagangan global dan rantai nilai. "Selain itu pasti memiliki efek langsung pada pembukaan lapangan kerja baru khususnya bagi warga Balikpapan dan Samarinda," jelasnya.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait