JAKARTA, iNews.id - Tim Densus 88 atau Detasemen Khusus merencanakan bakal merangkul para pegiat media sosial. Dalam rencana tersebut, tim Densus 88 bertujuan untuk mencegah pola kejahatan terorisme di dunia maya.
Brigjen Ahmad Ramadhan selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri menyatakan jika para pegiat media sosial akan ditugaskan dalam melacak kontra narasi aksi terorisme.
Selain pegiat media sosial, Ramadhan menyebut, Densus 88 Antiteror Polri juga menggandeng tokoh agama, masyarakat dan elemen lainnya guna mencegah dan menanggulangi aksi terorisme di Indonesia.
Saat ditemui tim wartawan di Jakarta pada Rabu (26/2/2022), Ramadhan mengatakan 'Kemudian juga melakukan penggalangan terhadap penggiat media ya. Penggalangan tersebut agar berperan aktif melakukan naratif ya, jadi ada kontra-kontra yang menghasut kita menggalang pegiat media untuk melakukan kontra naratif jadi maksudnya kita melakukan penggalangan itu ketika ada hasutan-hasutan yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab hasutan yang mengarah kepada tindakan radikal,'
'Tentu ada juga upaya-upaya bekerja sama dengan tokoh agama tokoh pemuda, tokoh masyarakat organisasi masyarakat juga kelompok-kelompok masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme,' ujar Ramadhan.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat sebanyak 364 orang terduga teroris ditangkap selama 2021. Ratusan terduga teroris ini selanjutnya ditindaklanjuti oleh Densus 88 Polri. Sebagian besar masih dalam proses pemeriksaan. iNews Blitar
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait