iNewsBlitar.id - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Rayon 4 Jawa Timur gelar Sistem Pengamanan (Sispam) Kota dalam rangka Kesiapan Menjelang Pemilu 2024. Simulasi Sispam Kota dilakukan pada Rabu (6/9/2023) di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Kecamatan Kanigoro yang diikuti oleh 787 Personel Kepolisian.
Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti menyebutkan jika Sispam Kota di Blitar diikuti oleh 8 Polres yang terdiri dari Polres Blitar, Blitar Kota, Trenggalek, Tulungagung, Kediri Kota, Kediri, Nganjuk dan Jombang.
"Sispam Kota kali ini diikuti oleh 8 Polres dari Rayon 4 Jawa Timur yang terdiri dari Polres Blitar, Blitar Kota, Trenggalek, Tulungagung, Kediri Kota, Kediri, Nganjuk dan Jombang," terang AKBP Anhar Arlia Rangkuti.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno turut menambahkan jika kegiatan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi beberapa golongan atau golongan yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024 mendatang. Pelaksanaan simulasi telah disesuaikan dengan kondisi faktual pada saat pesta demokrasi di lapangan.
"Latihan ini sebagai antisipasi terhadap resiko adanya kelompok yang tidak puas terhadap hasil pemilu nanti, sehingga pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi lapangan ketika Pemilu 2024," tutur AKBP Danang.
AKBP Danang menjelaskan jika pihaknya juga berkoordinasi dengan satuan atas dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) dan Direktorat Samapta (Ditsamapta) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur untuk meminta bantuan personel dan sejumlah kendaraan.
"Kami telah berkoordinasi dengan satuan atas dari Polda Jatim untuk meminta bantuan bantuan personel dan kendaraan water cannon," imbuh AKBP Danang.
AKBP Danang juga menyampaikan jika sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan tahapan parsial seperti memberikan arahan pada setiap anggota agar memahami simulasi Sispam Kota Pemilu 2024. Para anggota juga diharapkan dapat mengetahui permasalahan yang mungkin terjadi sehingga dapat memahami penanganan dan penyelesaian yang tepat.
Terakhir, AKBP Danang menyebutkan jika keamanan seluruh elemen masyarakat telah menjadi tanggung jawab Polri dan TNI sehingga keselamatan penyelenggara dan peserta pemilu memiliki kerawanan pada setiap tahapan sehingga perlu adanya antisipasi dan diwaspadai.
"Setiap tahapan Pemilu memiliki kerawanannya masing-masing, sehingga diperlukan antisipasi dan kewaspadaan dari Polri dan TNI karena hal itu menjadi tanggung jawab kami." Tutup AKB Danang.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait