JAKARTA, iNews.id – Anggota TNI AD yang tewas akibat dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Penjaringan Jakarta Utara, ternyata bukan orang sembarangan, Korban adalah Pratu Sahdi yang ternyata adalah anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati dengan brevet Cakra. Untuk mendapat brevet tersebut tidaklah mudah, seorang prajurit harus mempunyai kemampuan dan kualifikasi khusus. Dan harus lulus dari latihan standarisasi Kostrad.
Seorang prajurit Kostrad dibekali kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, punya kemampuan navigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta ketahanan fisik yang prima.
BACA: Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok Orang Tak Dikenal
Sahdi adalah anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati yang bermarkas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bersama dengan Yonif 321/Raider, Majalengka dan Yonif 323/Raider, Ciamis berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membeberkan kronologi pengeroyokan Pratu Sahdi di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Penjaringan, Jakarta Utara
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait