Pemuda Tuna Netra di Kediri, Sukses Usaha Sabun Pembersih dengan Omset Rp 10 juta Perbulan, Kok Bisa

Miko Agung
Brian Prasetya Wijaya dengan Sabun Produksinya

Kediri, Blitar.iNews.id Usaha tak akan mengkhianati hasil, mungkin itulah istilah yang tepat atas usaha yang digeluti oleh seorang pemuda penyandang keterbatasan penglihatan (tuna netra) asal Kota Kediri, Jawa Timur ini. Dia adalah Brian Prasetya Wijaya seorang pengusaha cairan pembersih yang saat ini dapat memproduksi 200 jerigen setiap bulannya.

 

 

 

Apa yang diperoleh pemuda 29 tahun dari bisnis cairan pembersih dengan omset 8-10 juta Rupiah perbulan ini tak lepas dari keuletannya membangun usaha bersama istrinya, Linda. Pada 2016 lalu, Brian sempat putus asa dan terlintas ingin mengakhiri hidupnya pasca mengalami kecelakaan yang merenggut penglihatannya. sementara disaat yang bersamaan, saat itu sang istri sedang mengandung.

 

 


Brian Prasetya Wijaya saat Memproduksi Sabun

“Banyak tekanan dalam hidup pada saat itu, harus bolak-balik ke Jakarta untuk menjalani operasi, satu persatu aset terjual. Sempat putus asa, namun kembali teringat ada istri dan anak yang harus saya hidupi. Saya meyakini apa yang terjadi saat ini, sudah Tuhan rencanakan untuk tujuan saya ke depan” ungkap Brian.

 

 

 

Ia pun membangun PT. Gravila untuk Brian pada tahun 2019. Ia membangun perusahaan ini berawal dari mimpinya untuk sukses di bidang kebutuhan rumah tangga, layaknya perusahaan multinasional yang banyak diketahui masyarakat.

 

 

Ia pun membuat berbagai strategi untuk mencapai hal tersebut, mulai memikirkan alur produksi, perijinan, hingga kelak ingin memiliki jalur distribusi produknya sendiri.

 

 

 

“Saya memproduksi kemasan sendiri, dengan bahan beli sendiri, dan bekerjasama dengan pihak lain untuk mencetak. Namun untuk finishing tetap dikerjakan sendiri. Ini kami lakukan untuk menekan biaya produksi sehingga harga pokok produksi (HPP) kami tetap murah,” ujar Brian setelah menceritakan hasil surveinya di beberapa vendor kemasan produk yang cukup mahal.

 

 

 

Dengan dibantu dua orang pegawai lepas, Brian menjual produknya berupa kemasan jerigen 5 liter. Saat ini sedikitnya terdapat 30 pelanggan dari rumah tangga dan kafe di Kota Kediri dan sekitarnya yang menggunakan produknya.

 

 

 

“Selain BPOM dan Ijin Dinkes, usaha ini juga telah mendapat rekomendasi hak paten merk dari Dinas Koperasi Kota Kediri, sehingga hanya bayar Rp 500 ribu dari biaya, harusnya saya bayar sebesar 2 juta,” jelasnya Brian dengan didampingi Linda yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi.

 

 

 

Rekomendasi hak paten merk itu ia dapatkan sebagai fasilitas dari Dinas Koperasi dan Klinik UMKM untuk produk yang memiliki nilai unggul. Saat ini produk pembersih lantai dengan label merek “Sun Floor” telah terdaftar.

 

 

 

Harapan Brian, nantinya ia dapat membantu para rekan UMKM Kota Kediri mengenai cara membuat kemasan sendiri, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan harga jualnya pun mampu bersaing.

Editor : Robby Ridwan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network