Blitar.iNews.id - Diduga karena putus cinta, pelajar SMA di Tulungagung mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pada minggu 2 Januari 2022 sore hari, korban berinisial AP (18) ditemukan dalam kondisi tergantung di dekat tempat mencuci pakaian. Korban merupakan warga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
Belum diketahui secara pasti yang menjadi sebab pelajar SMA tersebut mengakhiri hidupnya. Namun setelah melalui proses penyelidikan, korban diduga mengakhiri hidup dikarenakan putus cinta.
Dalam keteranganya, Kapolsek Ngunut Polres Tulungagung Kompol Ernawan kepada wartawan pada Senin 3 Januari 2022 menyampaikan, "Hasil penyelidikan awal, diduga karena masalah asmara dengan pacarnya".
Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh kakak korban yang baru pulang dari kerja Minggu sore (2/1/2021). Dia langsung mengambil pisau dan memutus tali pramuka yang menjerat leher adiknya. Namun kondisi AP sudah tidak bernyawa. “Saksi kemudian langsung melapor ke petugas,” terang Ernawan.
Saat kejadian, AP berada seorang diri di rumah. Ibunya sedang berpergian ke Kabupaten Trenggalek mengunjungi salah seorang kerabat. Dari data yang dihimpun, AP berstatus pelajar di salah satu SMA di Kabupaten Tulungagung. Polisi langsung melakukan penyelidikan.
Menurut Ernawan, di ponsel milik korban petugas menemukan percakapan via WA antara yang bersangkutan dengan perempuan yang diduga kekasihnya.
Intinya, hubungan asmara keduanya telah putus karena permintaan pacar korban. Akibat pemutusan sepihak itu diduga AP kemudian nekat mengakhiri hidup.
Diduga, aksi bunuh diri tersebut dilakukan sekitar dua jam sebelum tubuhnya ditemukan tewas tergantung. “Dari pemeriksaan ponsel korban, diduga korban diputus sepihak oleh pacarnya,” papar Ernawan.
Aparat kepolisian langsung melakukan visum pada jenazah korban. Hasilnya tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.
Kematian korban diduga murni akibat bunuh diri. Dalam hal ini pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dimakamkan.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait