Kades Rejowinangun : Padepokan Samsudin Ditutup Sampai Konflik Pesulap Merah-Gus Samsudin Selesai

Robby
Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinagun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar (iNewsBlitar)

BLITAR, iNewsBlitar- Kepala Desa Rejowinangun, Bagas Wigasto menegaskan penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati tidak dibatasi waktu seperti pernyataan Gus Samsudin Jadab selaku pemilik padepokan. Penutupan akan tetap dilakukan selama konflik antara Pesulap Merah (Marcel Radhival) dan Gus Samsudin selesai.

Tidak hanya itu, Bagas juga meminta konflik anatara Gus Samsudin dengan warga masyarakat, khususnya warga Desa Rejowinagun juga selesai. Warga meminta pada Gus Samsudin Jadab untuk membuat surat permohonan maaf terbuka dan mengunggahnya ke media sosial yang menyebut datang ke padepokan masuk ke kandang singa. 

Padepkan Nur Dzat Sejati ini berada di Desa Rejowinangun yang merupakan desa wisata UMKM, sehingga akan mempengaruhi persepsi masyarakat yang hendak berwisata ke Desa Rejowinangun. Selain itu, penutupan ini akan tetap dilakukan selama web UMKM dan pelayanan Desa Rejowinangun dikembalikan oleh hacker. 

"Kita tutup, kita tabayun, sampai persoalan selesai dan perbaikan etika bermedia sosial dari Gus Samsudin," ungkap Bagas Wigasto.

Penutupan ini untuk menghindari konflik di lingkungan masyarakat maupaun di media sosial. Ia meminta pada Gus Samsudin menyelesaikan perselisihan ini dengan Pesulap Merah. Ia dan warga Desa Rejowinagun siap menfasilitas penyelesaian konflik antara keduanya. 

"Saya akan membantu menghubungi Mas Pesulap Merah, untuk Gus Samsudin menyelesaikan persoalaan ini. Selama belum ada penyelesaian baik dengan Pesulap Merah, masyarakat, dan juga etika bermedia sosial akan tetap kami tutup," tegasnya.

Selama tutup ini, pihaknya tidak mengizinkan adanya praktik pengobatan di Padepokan Nur Dzat Sejati. Bahkan, ia dan warga akan meminta tamu yang berobat untuk pulang hingga ada penyelesaian konflik. 

Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup oleh warga Desa Rejowinangun karena Senin (31/07/2022). Ratusan warga mendatangi padepokan dan meminta untuk penutupan secara permanen padepokan yang berdiri sejak dua tahun yang lalu ini.

Editor : Robby Ridwan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network