get app
inews
Aa Read Next : Temuan Ilmuwan: Bentuk Bumi Ternyata Tidak Serupa Bola

Gus Muhaimin Capres 2024 Dirasani Penikmat Kopi Cethe Tulungagung, Ada Apa?

Minggu, 27 Februari 2022 | 20:55 WIB
header img
Tampak ratusan penikmat kopi cethe di Tulungagung mengikuti lomba cethe bertema Gus Muhaimin for Presiden 2024. (foto: ist)

TULUNGAGUNGiNewsBlitar - Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin terus digaungkan sebagai Calon Presiden RI 2024.

 

Sejumlah orang yang mengatasnamakan relawan Gus Muhaimin Iskandar for Presiden RI 2024, menggelar lomba cethe atau melukis batang rokok dengan ampas kopi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

 

Lomba mengusung tema Gus Muhaimin for Presiden 2024. Lomba yang berlangsung di warkop Green Coffee Jalan Mayor Sujadi Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru tersebut diikuti ratusan peserta.

 

Semua membicarakan Gus Muhaimin for Presiden 2024. “Tema besar lomba Cethe Gus Muhaimin for Presiden 2024,” ujar ketua panitia, Adimas kepada wartawan.

 

Cethe merupakan tradisi lokal masyarakat Tulungagung, terutama bagi sebagian besar pengunjung warung kopi.

 

Kebiasaan mencethe atau melukis rokok dengan ampas kopi biasanya dilakukan di sela ngobrol sambil menikmati wedang kopi. Kabupaten Tulungagung selama ini dikenal sebagai surga warung kopi.

 

Bahkan di setiap desa di Tulungagung terdapat lebih dari satu warung kopi. Sementara dalam lomba cethe yang digelar, sebanyak 100-an orang peserta mengenakan kaos bergambar Gus Muhaimin.

 

Mereka tinggal memperlihatkan keahlian mencethe. Sebab seluruh perlengkapan lomba, mulai rokok dan ampas kopi sebagai bahan utama cethe, disediakan panitia. Setiap peserta lomba mendapat durasi waktu melukis maksimal 1 jam.

 

Adapun tema yang diangkat adalah semua hal yang terkait dengan Gus Muhaimin. “Peserta minimal melukis nama Gus Muhaimin, presiden RI dan lain sebagainya. Intinya Gus Imin,” terang Adimas.

 

Menurut Adimas  tujuan lomba cethe adalah mengenalkan Gus Muhaimin yang dinilai layak menjadi Presiden RI 2024. Yang tidak kalah penting, kata dia  lomba ini juga mewadahi komunitas pecinta cethe untuk berkreasi.

 

Lomba yang digelar juga sekaligus untuk menumbuhkan perekonomian di Tulungagung, khususnya warung kopi di tengah pandemi Covid-19. “Lomba ini juga dalam rangka pembinaan pecinta cethe. Hadiah yang kami sediakan Rp 5,7 juta dan tropy,”paparnya.

 

Dalam lomba cethe ini panitia menghadirkan 3 dewan juri. Mereka merupakan seniman lukis senior yang sudah melalang di kancah internasional, yaitu Aditya Krisna dan Nur Ali serta Fajar Hidayat  (Dewan Kesenian Tulungagung).

 

Aditya Krisna mengatakan ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba ini, yaitu kerapian, kepadatan dan estetika. “Mereka yang lukisanya bagus biasanya seperti batik,” ujarnya.

 

Aditya menyebut tahapan yang harus dilalui agar menghasilkan lukisan cethe yang bagus. Menurutnya wedang kopi yang sudah ada bubuk, gula dan diberi air panas dalam cangkir. Kopi kemudian diaduk dan dibiarkan 2 menit agar bubuk yang kasar turun dan mengendap.

 

Setelah itu kopi dituangkan ke lepek dan ditunggu beberapa saat. Setelah ampas kopi sudah turun baru wedang kopi dikembalikan ke cangkir. “Untuk lebih mengurangi kadar air bisa diserap dengan tisu. Cethe baru bisa dibuat melukis pada batang rokok. Biasanya ada yang dicampuri susu,”pungkasnya.

 

Sulistiyono atau yang akrab disapa Cak Cuplis keluar sebagai juara dua. Ia berharap ke depannya acara serupa bisa terus diadakan, karena merasa ada penghargaan terhadap karya seni.  

 

“Dan kami juga yakin bahwa Gus Muhaimin adalah tokoh yang dapat membawa perubahan Indonesia menjadi lebih baik,” tuturnya.

Editor : Solichan Arif

Follow Berita iNews Blitar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut