get app
inews
Aa Read Next : Terungkap, Pemkab Blitar Pekerjakan Kontraktor Hitam: Imbasnya Proyek Jembatan Dawuhan Rp 7,4 M

Serap Aspirasi, Wabup Blitar Kulakan Persoalan dari Masyarakat

Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:22 WIB
header img
Tasyakuran Setahun Kepemimpinan Bupati Blitar Hj Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso (iNewsBlitar)

BLITARiNewsBlitar - Memperingati satu tahun kepemimpinan, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menggelar dialog dengan berbagai lapisan masyarakat. Dialog ini dikemas dengan tasyakuran di Pendopo Sasana Adi Praja Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro, Kamis (24/2/2022) malam.

 

Berbagai elemen masyarakat yang datang menyampaikan persoalan sesuai dengan daerah dan latar belakang keorganisasian. Ada yang meminta untuk Pemkab Blitar mempersiapkan masyarakat untuk menyambut pembangunan jalan tol di Blitar penghubung Tulungagung-Kepanjen (Malang). 

 

"Kami berharap pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyambut jalan tol yang akan segera dibangun," ungkap Ulum perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

 

Ulum menegaskan, bahwa sesuai rencana akan ada exit tol yang berada di sekitar Desa Tlogo atau Gaprang. Sementara ada potensi yang sudah nasional namun tidak berkembang di sekitar exit tol ini, yakni ikan mujair. 

 

Saat ini, di Kabupaten Blitar sudah kesulitan untuk mendapatkan ikan mujair, padahal ikan ini asli dari Kabupaten Blitar. Bahkan penemu ikan mujair yakni, Mbah Mujair dimakamkan di pemakaman umum desa Sekardangan, Kecamatan Kanigoro, tepat utara exit tol.

 

Ada juga perwakilan dari masyarakat yang meminta pembangunan jalan dan kelestarian lingkungan khususnya di wilayah hutan di Blitar Selatan. Warga meminta pada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas pada truk yang bermuatan melebihi tonase. 

 

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso menegaskan, bahwa setahun kepemimpinannya dengan Rini Syarifah mengakui belum maksimal dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di Kabupaten Blitar. 

 

Rencana pembangunan yang disusun di tahun 2022 kembali terganggu oleh pandemi gelombang ketiga. "Untuk itu saya kulakan persoalan pada masyarakat, karena bisa mendengarkan unek-unek masyarakat secara langsung," ungkap Rahmat Santoso.

 

Dalam dialog ini, Wabup Blitar juga mengajak kepala dinas untuk mencatat segala unek-unek dari masyarakat. "Sengaja kita ajak kepala dinas untuk mencatat masukan-masukan dari masyarakat," tegas Rahmat Santoso.

 

Sementara dalam tasyakuran ini, Bupati Blitar Hj Rini Syarifah tidak dapat menghadiri acara, karena sedang ke luar kota. "Kita bagi tugas dengan Mak Rini, karena Mak Rini sedang di Surabaya," ujarnya.

 

Editor : Robby Ridwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut