BLITAR,iNewsBlitar - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Blitar berharap duet PDI Perjuangan (PDIP) dan PKB dapat terus berlanjut, utamanya dalam Pilkada Kota Blitar 2024.
Jika kader PDIP maju sebagai bakal calon wali kota (Bacawali), maka bakal calon wakil wali kotanya (bacawawali) berasal dari PKB. Koalisi PDIP-PKB di Kota Blitar dinilai memiliki warna sosial politik yang ideal, yakni nasionalis religius.
Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Zainul Ichwan yang merupakan pendiri sekaligus deklarator PKB Kota Blitar. Belum lama ini PDIP dan PKB Kota Blitar juga telah berkomitmen untuk maju bersama di Pilkada 2024.
“Komitmen politik PDIP dan PKB dituangkan dalam kesepakatan bersama. Kalau wali kotanya PDIP, PKB akan mengambil peran sebagai wakil wali kota,” ujar Zainul kepada wartawan Kamis (4/7/2024).
Koalisi PDIP dan PKB di Pilkada Kota Blitar 2024 bukan hanya ideal, tapi juga memang sudah semestinya jika mengacu jumlah kursi di DPRD Kota Blitar. Hasil Pileg 2024, PDIP Kota Blitar masih mendapat jumlah kursi terbanyak, yakni 8 kursi.
Sedangkan PKB menempati posisi kedua dengan perolehan 5 kursi. Sementara parpol lain seperti Golkar 3 kursi, PPP 3 kursi, PAN 3 kursi, Partai Gerindra 2 kursi dan Partai Demokrat 1 kursi.
Begitu juga mengacu tradisi politik kekuasaan di Kota Blitar, kata Zainul PDIP dan PKB sedari dulu memiliki sejarah koalisi yang panjang. Ia mencontohkan mantan Wali Kota Blitar dari PDIP Djarot Saiful Hidayat, didampingi dari PKB.
Begitu juga pasangan wali kota dan wakil wali kota Blitar sesudahnya, juga berkomposisikan koalisi PDIP-PKB. Pada level nasional, Kota Blitar terdapat makam Bung Karno sebagai simbol utama nasionalis.
Pada konteks koalisi PDIP-PKB, Zainul yang merupakan Wakil Rektor Universitas Islam Balitar (Unisba) menyebut hubungan mesra antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid).
Konsep nasionalis religius yang juga menjadi warna sosial mayoritas masyarakat Blitar Raya akan kembali dituangkan dalam Pilkada Kota Blitar 2024.
“Kita punya sejarah panjang dengan PDIP sejak reformasi dulu,” ungkap Zainul yang juga fungsionaris di DPC PKB Kota Blitar.
Zainul juga menambahkan, dalam tataran yang lebih praktis, PKB Kota Blitar akan menyodorkan nama kader ke PDIP untuk digandeng menjadi pendamping di Pilkada Kota Blitar.
Hal senada diungkapkan Judarso, anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKB. Judarso secara terbuka menyebut nama Bambang Rianto atau Bambang Kawit sebagai sosok yang tepat memimpin Kota Blitar ke depan.
PKB berharap bisa mendampingi sebagai bacawawali, meski semua keputusan ada di tangan Bambang Kawit. “PKB berharap bisa mendampingi Pak Bambang (Bambang Kawit), dengan menjadi wakil,” terangnya.
Seperti diketahui, DPP PDIP secara resmi telah menerbitkan Surat Tugas kepada Bambang Rianto atau Bambang Kawit sebagai bacawali Pilkada Kota Blitar 2024.
Surat Tugas yang diteken Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto merupakan prasyarat penting untuk mendapatkan rekom partai.
Sementara DPP PKB sejauh ini belum menurunkan Surat Tugas maupun rekom kepada kader atau non kader yang telah mendaftar sebagai bacawali dan bacawawali Pilkada Kota Blitar melalui PKB.
Saat ini para pendaftar di PKB terus bergerak dalam rangka mengenalkan diri, meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Salah satu pendaftar di PKB adalah Wasekjen Pimpinan Pusat Ansor NU Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin.
Mas Ibin terus bergerak, salah satunya dengan bersilaturahmi ke sejumlah kiai dan ulama pondok pesantren di Kota Blitar. Di antaranya KH Bukhori, sesepuh NU Kota Blitar dan sekaligus Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Blitar.
Kemudian ke KH Taqiyudin pengasuh Ponpes Tarbiyatul Falah Putra, KH Ali Wafa Al Hafidz pengasuh Ponpes Mambaul Syafaatil Quran, dan KH Abdul Karim Muhaimin pengasuh Ponpes Tarbiyatul Falah Putri Sukorejo.
Mas Ibin yang didampingi sejumlah aktivis Ansor NU Kota Blitar juga sowan ke kediaman Hj Nyai Tatik Kusumawati selaku Ketua PC Muslimat NU Kota Blitar.
“Alhamdulillah, semua memberikan respon positif, menyampaikan pesan dan harapan, dengan generasi pemuda yang hebat, Kota Blitar ke depan akan lebih baik,” tuturnya.
Editor : Solichan Arif