BLITAR, iNewsBlitar- Dunia hantu bukan hal yang baru bagi masyarakat Jawa. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pedesaan.
Sejak kecil hingga dewasa mereka sudah akrab dengan istilah hantu. Setidaknya pernah mendengarnya.
Fenomena dihantui atau mengalami peristiwa didatangi hantu, sebagai hal yang biasa. Salah satu yang cukup kerap diucapkan adalah hantu wanita jadi-jadian.
Suwardi Endraswara dalam buku “Dunia Hantu Orang Jawa, Alam Misteri Magis dan Fantasi Kejawen” mengelompokkan hantu wanita jadi-jadian berikut nama-namanya.
1. Wedhon
Wedhon adalah hantu wanita yang berpakaian serba putih. Ia sering menggoda orang yang sedang melakukan perjalanan. Tak heran, wedhon gemar bertempat di perempatan jalan.
Suwardi Endraswara menyebut wedhon biasanya sebagai perubahan wujud orang mati tak wajar, seperti tergilas kereta api, tertabrak bus dan sebagainya. Wedhon berjalan meloncat-loncat yang tujuannya hanya untuk menakut-nakuti.
2. Pocong
Pocong merupakan hantu mirip wedhon. Pocong sering berada di kuburan. Sama dengan wedhon, pocong berasal dari wanita yang meninggal tak wajar.
Roh wanita yang mati dianiaya, menggugurkan kandungan, gantung diri, di catatan Suwardi Endraswara disebut akan menjadi pocong. Pocong berwujud jenazah berjalan yang hanya berniat menakut-nakuti orang lewat.
3. Kuntilanak
Kuntilanak adalah roh halus yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, atau orang mati karena melahirkan anak dan anak itu masih dalam kandungan. Sebagian orang menyebut kuntilanak dengan nama hantu geger growong.
4. Sundel Bolong
Hantu wanita yang nampak sekejap, lalu menghilang. Pada bagian tubuh sundel bolong ada yang berlubang. Lubang tersebut posisinya bisa berganti-ganti. Kadang punggung, perut, mata, kemaluan dan sebagainya.
Suwardi Endraswara menyebut, hantu ini hanya mesem (tersenyum) saja kepada yang ditakuti. Sundel bolong berasal dari pelacur yang meninggal terbunuh.
5. Peri
Peri merupakan hantu wanita cantik yang berasal dari perubahan roh wanita yang meninggal dengan keadaan dikecewakan laki-laki. Terutama wanita yang tewas dibunuh laki-laki.
Peri memiliki niat membalas dendam kepada laki-laki jahat. Caranya dengan menggoda, bahkan mampu berubah wujud sebagai wanita dambaan laki-laki yang sedang diincarnya.
Editor : Solichan Arif