BLITAR, iNewsBlitar - Beredar informasi dari awak media, jika selama ini Bupati Blitar Hj Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso ada kesepakatan pembagian tugas menjawab pertanyaan wartawan dan menemui saat ada aksi demo warga. Pernyataan ini didapatkan setelah lima pekerja media bertemu dengan Bupati Blitar, Rini Syarifah di Pendopo Ronggo Hadinotonegro (RHN), Selasa (12/09/2023).
“Mana ada komitmen seperti itu, saya tidak ada komitmen apa-apa dengan Bupati Blitar,” ungkap Rahmat Santoso.
Rahmat Santoso menjelaskan, bahwa selama ini ia bekerja sesuai dengan tupoksinya, yakni mengawasi dan penindakan. Untuk itu, saat ada aksi demo dari warga, ia berusaha menemui untuk mengetahui akar persoalannya. Sebab, sebagai orang yang lama bekerja sebagai advokat, ia terbiasa mendengarkan cerita dari sumbernya langsung.
Ia akan mencari solusi setelah mendengarkan cerita dari sumbernya. Bahkan, ia tidak akan sungkan untuk menanyakan pada pihak yang langsung menangani seperti kepala dinas untuk mencarikan solusi.
“Kalau saya tidak tahu, saya akan telpon dulu kepala dinas untuk meminta masukan guna menyelesaikan persoalan,” ungkap Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Selain itu, Ia mengaku terbuka dengan wartawan yang ingin wawancara denganya. Sebab selama ini, ia sering berhubungan dengan wartawan sejak menjadi pengacara.
“Tidak ada pembagian tugas, cuma saya sadar dengan tugas pokok dan fungsi sebagai wakil bupati. Kalau perjanjian tertulis dan tidak tertulis tidak ada,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap orang yang terpilih dalam kontestasi politik, memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan ke masyarakat. Setiap kepala daerah harus cepat belajar dengan kondisi baik pemerintahan dan masyarakat.
Editor : Robby Ridwan