BLITAR, iNews.id- Musim hujan seperti saat ini enaknya menikmati kuliner rawon dan disantap selagi masih panas-panasnya. Rawon adalah masakan khas Jawa Timur berkuah encer, semacam sop daging sapi bercita rasa gurih.
Kaldu rawon yang berwarna coklat kehitaman berasal dari keluak sebagai bahan utamanya. Ada yang menamai keluak dengan buah kepayang atau pucung. Bondan Winarno dalam “Maknyus 100 Makanan Tradisional Indonesia” menyebut, keluak menciptakan rasa dan aroma earthy yang sangat khas.
Daging rawon juga selalu empuk. Terutama yang mengutamakan daging sandung lamur yang kaya kolagen dan lemak. Proses memasaknya juga lama, dipanasi dengan api kecil yang terus menyala.
Oh ya, rawon selalu disajikan dengan sambal terasi yang pedas, kecambah (tauge mentah) untuk ditaburkan ke dalam kuahnya selagi panas, telur asin dan kerupuk udang.
Berikut resep generik memasak rawon dari “Maknyus 100 Makanan Tradisional Indonesia” :
Bahan
750 gram daging sapi. Pilih sandung lamur atau bagian has yang sedikit berlemak
4 sdm air asam jawa
2 batang serai yang dimemarkan
2 batang daun bawang
1 jempol lengkuas yang dimemarkan
5 lembar daun jeruk
Bumbu Halus
5 butir keluak
4 cabai merah keriting. Cabai dibelah dan dibuang bijinya
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 sdm ketumbar
1 ruas kunyit
Garam secukupnya
Cara
Rebus daging dalam 1 liter air, dengan air asam jawa, daun jeruk, lengkuas, serai, dan daun bawang. Setelah empuk, dinginkandan daging dipotong kubus. Simpan kaldu dan tambahkan air hingga mencapai 800 ml.
Kemudian haluskan bumbu dan tumis dengan sedikit minyak. Campurkan ke dalam kaldu dan masak bersama daging sampai empuk.
Setelah dirasa siap, sajikan dengan nasi putih, sambal, tauge pendek, kerupuk udang dan telur asin.
Selamat mencoba! blitar.inews.id
Editor : Solichan Arif