Jembatan Putus, Jika ada Warga Meninggal harus Berputar 5 km untuk Memakamkan

Blitar.inews.id Sebuah jembatan penghubung antara dua dusun di Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar putus Rabu (29/12/2021). Putusnya jembatan ini karena sebelumnya diguyur hujan lebat beberapa jam, sehingga menyebabkan debit air sungai naik dan banjir mengikis pondasi Jembatan terkikis dan ambrol, 

Baca Juga

Wabup Blitar dan Dandim 0808 Blitar Tinjau Jembatan Putus di Dawuhan

Kapolsek Kesamben, Iptu Eko Soedjoko mengatakan, jembatan ini merupakan akses utama warga Dusun Sanan Lor Kali Rt 01 Rw 03 Desa Jugo Kecamatan Kesamben. Jembatan ini penghubung antara Dusun Sanan Lor Kali dengan Dusun Sanan Kidul Kali.

Jembatan ini merupakan akses utama ekonomi masyarakat Dusun Sanan yang mayoritas bekerja sebagai petani. Selain itu, akibat dari putusnya jembatan ini, warga Dusun Sanan harus menempuh jarak kurang lebih 5 km untuk beraktivitas ke sawah. "Kalau ada warga yang meninggal dunia juga harus menempuh jarak 5 km, karena lokasi makam terletak di Dusun Sanan Kidul Kali (melintas jembatan )," ungkap Eko Soedjoko.

Baca Juga

Kapolres Kediri Kota Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Desa Blimbing Mojo

Polsek Kesamben menghimbau warga setempat untuk tidak mendekati dan melintas jembatan. Selain itu, juga mendorong pemerintah Desa Jugo segera koordinasi dengan Pemkab Blitar melalui BPBD untuk melakukan perbaikan maupun pembagunan jembatan.

Baca Juga

Banjir Bandang, Putuskan Jembatan antar Dusun

Untuk sementara, agar warga tidak melintas, Polsek Kesamben memasang Police Line di jalan masuk jembatan.

Editor : Robby Ridwan