KEDIRI,iNewsBlitar – Ribuan personil gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk bersiaga di kawasan Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur. Ribuan petugas juga melakukan penyekatan di sejumlah titik perbatasan.
Pengerahan kekuatan besar-besaran itu untuk mengantisipasi terjadinya aksi kerusuhan dalam laga pertandingan kesebelasan Persik Kediri melawan kesebelasan Arema Malang Sabtu sore ini (17/9/2022).
Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi mengatakan, total ada 3 ribu personel gabungan TNI Polri, yang dikerahkan untuk mengawal laga Persik Kediri melawan Arema Malang. Pengerahan tenaga pengamanan itu juga melibatkan personil Satpol PP Kota Kediri.
“Kita telah menyiagakan 1500 personel di kawasan stadion, selain itu juga terdapat personel gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP yang ditempatkan di wilayah perbatasan masuk kota dan kabupaten Kediri,” kata Kapolres Wahyudi kepada wartawan.
Pusat pengamanan berlangsung di kawasan stadion Brawijaya. Adapun penyekatan yang berlangsung di titik-titik wilayah perbatasan bertujuan untuk mencegah datangnya suporter Arema ke stadion Brawijaya. Kegiatan penyekatan tersebut juga melibatkan Polres Blitar dan Polres Malang.
“Diharapkan dengan adanya penyekatan tersebut dapat meminimalkan terjadi bentrok antar suporter,” terang Wahyudi.
Kapolres Wahyudi menambahkan, Polres Kediri Kota dan perwakilan suporter Persik dan Arema sebelumnya telah melakukan kesepakatan bahwa pendukung Arema dilarang mendatangi stadion Brawijaya Kediri.
Begitupun sebaliknya. Saat kesebelasan Persik bertandang ke Malang, suporter Persik Kediri juga dilarang datang. Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya bentrokan antar pendukung suporter kesebelasan.
Editor : Solichan Arif