BLITAR, iNewsBlitar - Atas adanya kejadian Pesulap Merah dan Gus Samsudin Jadab yang viral beberapa waktu lalu, Desa Rejowinangun ingin adanya ajang pembuktian. Ajang pembuktian akan dilakukan pada 13 Agustus mendatang.
Pihak desa akan membuatkan tempat untuk keduanya membuktikan bidang ilmunya masing-masing. Untuk Pesulap Merah yang mampu membongkar trik sulap, sementara Gus Samsudin yang memiliki kekuatan supranatural.
"Kita akan fasilitasi di Lapangan Desa Rejowinangun dan saya jamin keamanannya, karena ini atas nama pemuda desa," tegas Kepala Desa Rejowinangun Bagas Wigasto, Sabtu (30/07/2022).
Tidak tanggung-tanggung, Bagas juga bersedia untuk menanggung biaya kedatangan Pesulap Merah dari Jakarta ke Blitar. "Coba kalau sebelumnya Pesulap Merah itu datang ke kantor desa dan izin, pasti akan saya fasilitasi," ujarnya.
Ia meminta untuk keduanya sama-sama berani membuktikan dihadapan masyarakat luas, khususnya di hadapan masyarakat sekitar Desa Rejowinangun.
"Kita tunggu semoga mereka berdua mau datang dan saling membuktikan ilmunya masing-masing. Baik yang mau membongkar ilmu sulap ataupun ilmu supranatural," tegasnya.
Minggu lalu, Pesulap Merah (Marcel Radhival) mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Kedatangannya mendapatkan hadangan dari pihak padepokan hingga nyaris terjadi keributan.
Pihak Desa, khususnya Kades Rejowinangun mendatangi lokasi lalu melerai pertikaian ini. Kepala desa memintai foto identitas pesulap merah untuk mencegah potensi terjadinya konflik pasca Pesulap Merah pulang ke Jakarta.
Ini dilakukan karena ada dua orang yang menggunakan pakaian ormas yang sama justru saling serang. Karena kejadian ini, pihak desa memanggil kedua pihak untuk menyelesaikan persoalan hingga tidak ada konflik di kemudian hari.
Editor : Robby Ridwan