Melalui Ahmad Soebardjo, kabar keberadaan Tan Malaka di Jakarta dapat dipastikan kebenarannya. Hanya kepada Soebardjo yang merupakan teman sekolah di Belanda, Tan Malaka bersedia membuka identitasnya.
Harry A. Poeze dalam “Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia (2018) menyebut pertemuan antara Bung Karno dengan Tan Malaka akhirnya terjadi. Pertemuan diam-diam itu berlangsung 9 September 1945 di rumah dokter Soeharto, dokter pribadi Bung Karno yang bertempat tinggal di Jalan Kramat Raya No.82 Jakarta.
Bung Karno meminta dokter pribadinya merahasiakan pertemuan itu, dan kepada si tuan rumah, Tan Malaka mengaku bernama Abdul Razak dari Kalimantan. “Saking rahasianya, pertemuan dengan Bung Karno digelar dalam kondisi gelap. Lampu di kamar pertemuan sengaja dipadamkan”.
Bagi Bung Karno, pertemuan itu sangat bermakna. Karenanya, saat berhadap-hadapan langsung, Bung Karno memanfaatkan kesempatan untuk menanyakan sejumlah pemikiran Tan Malaka, terutama isi dari buku Aksi Massa.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait