JAKARTA - Hepatitis akut misterius di dunia yang menyasar anak-anak telah masuk di Indonesia, hingga menelan tiga korban anak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak.
Hal tersebut dilakukan guna mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada Anak. Di mana ketiga anak tersebut, diketahui telah dalam kondisi stadium lanjut. Sehingga penanganan terlambat dan kondisinya dalam berat.
">
Dalam kesempatan Konferensi Pers secara online untuk update Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Nadia menerangkan bila ketiga anak yang meninggal tersebut, dipastikan negatif Covid-19. Pada anak berusia 2 tahun belum mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 tahun baru mendapatkan vaksinasi satu kali, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi.
"Ketiganya negatif Covid-19 ya," jelasnya. Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta. Selain Itu, tambah dr. Nadia tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak.
Namun, tidak ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.
"sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan” tambah dr Nadia.iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait