Penampakan Pelajar Nyambi Jadi PSK Online, Satu Kali Kencan Tarifnya Rp 2 Juta

Gusti Yennosa iNews Tv
Satreskrim Polresta Barelang berhasil membongkar prostitusi online yang melibatkan anak-anak di Kota Batam. Foto/iNews TV/Gusti Yennosa

BATAM, iNewsBlitar.id - Bisnis prostitusi online di Kota Batam kian mencemaskan. Para mucikari menyasar para pelajar perempuan untuk melayani para pria hidung belang. Keterlibatan para pelajar  terdeteksi sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Adanya pelajar perempuan yang terlibat protitusi online ini terungkap dari hasil tangkapan Satreskrim Polresta Barelang. Pelajar perempuan berinisial AA dan DS yang masih duduk di bangku SMP, kedapatan masuk hotel saat hendak melayani pria hidung belang. Selain itu, juga didapati pelajar yang tengah melayani pria hidung belang di dalam kamar hotel. Saat petugas kepolisian mendobrak pintu kamar hotel, pelajar tersebut bahkan masih belum mengenakan baju. Dia panik dan langsung menutup tubuhnya pakai handuk.

Sejumlah barang bukti ditemukan polisi di dalam kamar. Di antaranya alat kontrasepsi, dan pakaian dalam milik korban. Saat digeledah polisi, pelajar yang terlibat prostitusi online tersebut juga nampak dengan santai duduk di atas kasur. Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman, kedua pelaku diringkus saat masuk hotel di kawasan Nagoya, Kota Batam. "Mereka bertarif Rp2 juta untuk satu kali layanan, namun keduanya hanya menerima uang Rp800 ribu, sisanya diambil mucikari," tuturnya.
 

Para mucikari memperdayai para korbannya dengan tawaran hidup mewah. Rata-rata korban yang diperdayai oleh para mucikari untuk masuk dunia prostitusi ini, adalah para pelajar yang masih berusia belasan tahun. Salah satu pelajar yang terjerumus di dunia prostitusi online, DS mengaku menjadi pekerja seks komersial (PSK) atas keinginan sendiri.

Selain menggunakan jasa mucikari untuk memasarkan dirinya, DS juga menjajakan dirinya sendiri melalui aplikasi pesan singkat. "Uangnya untuk belanja tas, ponsel, dan kosmetik," ungkap DS, saat dimintai keterangan. DS juga nampak tenang-tenang saja saat dihadirkan polisi di Satreskrim Polresta Barelang. Dia mengaku, kedua orang tuanya tidak mengetahui kalau dirinya menjajakan diri secara online. iNews Blitar
 

Editor : Edi Purwanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network