BLITAR, iNewsBlitar.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah merilis ada jutaan vaksin Covid-19 yang dinyatakan kadaluwarsa. Lalu, provinsi mana saja yang memiliki vaksin Covid-19 sudah kedaluwarsa?
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan mengatakan, ada 3 provinsi tertinggi dengan jumlah vaksin akan kadaluwarsa.
Hampir di setiap provinsi melaporkan vaksin Covid-19 expired berdasarkan catatan Januari hingga 25 Maret 2022. Dengan jenis vaksin yang didominasi AstraZeneca.
"Kemudian dari jumlah total paling banyak berada di Jawa Tengah ada 1,1 juta lebih, Jawa Timur 800 ribu dan Jawa Barat 743 ribu," tutur Dr Maxi Rein Rondonuwu dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI Rabu (30/3/2022).
Sementara itu, hingga 31 Maret 2022 juga ada sejumlah vaksin yang dilaporkan akan expired mencapai 1,075 juta dosis. Terbanyak berada di Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Bukan hanya vaksin AstraZeneca yang akan masuk masa expiry date. Serta sebagian juga berasal dari Sinovac, dikatakan Maxi diperuntukkan untuk anak dan ibu hamil dan lainnya.
"Akan tambah di daerah 1,075 juta akhir bulan ini. Mudah-mudahan bisa selesai separuh di dua hari ini," terang Maxi.
Sehubungan dengan Covid-19, Kemenkes menjelaskan tengah mengusahakan percepatan vaksinasi dosis lengkap (dosis 1 dan 2). Dengan target vaksinasi dosis dua diusahakan untuk mencapai rata-rata 750 ribu dosis per hari.
Dengan begitu mempercepat pembentukan herd immunity bagi 70% lebih populasi di Indonesia. Dokter Nadia menegaskan bahwa apapun jenis virusnya, protokol kesehatan dan vaksinasi tetap menjadi perlindungan yang ampuh bagi diri sendiri. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait