BLITAR, iNewsBlitar.id - Baru baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya kasus seorang pengasuh anak atau baby sitter yang menganiaya anak majikannya. Peristiwa inipun membuat takut para orang yang hendak menitipkan anak mereka kepada pengasuh atau baby sitter.
Sebenarnya, peristiwa ini sudah terjadi berkali kali di Indonesia. Sehingga, hal ini harus dijadikan pembelajaran oleh para orang tua yang hendak mencari pengasih atau baby sitter untuk membantu menjaga anaknya.
Salah satu kasus penganiyaan yang dilakukan oleh baby sitter kepada anak majikannya yang saat ini tengah mencuat adalah tindakan kekerasan dilayangkan ke si bocah, mulai dari cubitan, sumpalan tisu, hingga seretan badan. Video yang memperlihatkan perbuatan keji kedua baby sitter tersebut dibagikan akun Twitter @yaseeeh.
Hingga berita ini dimuat di MNC Portal, video sudah ditonton lebih dari 1,6 juta kali. Ada beberapa video yang dibagikan, semua menjadi bukti perbuatan baby sitter yang kejam terhadap anak majikannya.
Menyikapi hal ini, MNC Portal coba mewawancarai Psikolog Klinis Meity Arianty, bertanya soal apakah keputusan yang bijak bagi orangtua untuk menyewa jasa pengasuh anak. Mengingat kejadian seperti ini kerap terjadi.
Menurut Mei, orangtua sewa baby sitter itu sebenarnya tidak ada masalah, karena banyak orangtua yang terbantu dengan adanya jasa pengasuh anak tersebut.
"Adanya jasa baby sitter membantu orangtua sehingga bisa fokus bekerja atau melakukan hal lain. Terlebih, saat ini sudah banyak ibu berkarier, sehingga mereka menggantungkan sebagian pengasuhan ke baby sitter," terang Mei, Senin 21 Maret 2022.
"Lagipula, tak bisa dipungkiri banyak baby sitter yang baik, bertanggung jawab, dan sayang dengan anak kecil. Hanya sebagian kecil saja oknum baby sitter yang bersikap sebaliknya," tambahnya.
Di kesempatan ini, Mei menyarankan juga untuk para orangtua yang mau menggunakan jasa baby sitter agar mengecek latar belakang hidup calon baby sitter. Ini penting agar kejadian yang dialami pada video viral tidak terjadi pada anak Anda.
"Mencari calon baby sitter itu seperti mencari pegawai. Karena itu, Anda perlu melakukan serangkaian tes untuk melihat apakah baby sitter tersebut dapat dipercaya atau tidak," ungkap Mei.
Hal yang perlu dilakukan juga adalah mengecek latar belakang hidup si baby sitter, mulai dari seperti apa pendidikannya, dari keluarga seperti apa dia berasal pun, bagaimana kehidupan si baby sitter itu sendiri.
Ini diperlukan, kata Mei, untuk melihat apakah secara kognitif calon nanny tersebut akan mudah atau tidak memahami instruksi dan dapat berkomunikasi dengan baik. Pun memahami bagaimana kehidupan si baby sitter yang akan ikut terlibat dalam keluarga Anda.
"Makin mengenal latar belakang si nanny, maka akan semakin baik, karena itu akan memudahkan Anda sebagai orangtua yang menitipkan anaknya ke orang lain memahami lebih banyak tentang si nanny (baby sitter)," ujar Mei.
Penting juga untuk dilakukan bagi Anda sebelum menyewa jasa baby sitter adalah menguji kejujurannya. Ya, tes kejujurannya dan lihat kondisi emosinya. Apakah yang bersangkutan memiliki 'track record' hukum atau tidak. Lalu, terlihat pemarah atau sulit mengontrol diri atau tidak.
"Jangan segan-segan untuk 'ngetes' calon nanny, misal pancing dengan situasi tertentu, kemudian lihat reaksinya. Sebagai orangtua, Anda mesti meluangkan waktu untuk melakukan observasi dan tes agar Anda tidak salah memilih nanny. Jangan kemudian Anda menyewa nanny tapi seperti membeli kucing dalam karung," tambah Mei.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait