LAMONGAN, iNewsBlitar.id - Ratusan suporter Persela Lamongan mengamuk di sekretariat Persela dan Pendopo Kabupaten Lamongan. Hal itu disebabkan, Persela Lamongan terdegradasi. Mereka merusak kantor sekretariat Persela dan meminta pertanggungjawaban manajemen atas nasib Persela Lamongan.
Tindakan anarkistis suporter ini dilakukan usai Persela dibantai Bhayangkara FC dengan skor telak 0-4 dalam lanjutan kompetisi Liga 1. Suporter melakukan longmarch di Jalan Lamong Rejo dan merusak kaca Kantor Sekretariat Persela.
Tak hanya itu, mereka juga merusak pot bunga di depan pendopo kabupaten. Massa juga menerobos pintu pagar kabupaten sambil menyalakan flare. Tak hanya itu, mereka juga mendatangi rumah dinas bupati di kompleks pendopo Kabupaten untuk meminta pertanggung jawaban. Beruntung aksi anarkistis ini berhenti setelah mantan Manajer Persela Yunan Ahmadi datang menemui mereka. Di hadapan ratusan suporter Persela, Yunan menyampaikan permohonan maaf atas jebloknya prestasi Persela Lamongan musim ini.
"Kami mohon maaf, mudah-mudahan ke depan Persela bisa berbenah dan kembali berprestasi," ujarnya. Usai ditemui perwakilan manajemen, suporter kemudian menyalakan flare dan menyanyikan anthem bersmaa sebelum membubarkan diri.
Diketahui, aksi suporter ini sebagai akumulasi kekecewaan suporter setelah tim kesayangannya terdegradasi ke liga dua. Mereka kecewa sebab di musim 2022 ini, Persela belum pernah menang dalam 23 pertandingan berturut-turut. Kans persela untuk tetap berada di liga satu tertutup setelah Barito Putra sebagai pesaing terdekatnya menang atas Persik Kediri. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait