BLITAR, iNewsBlitar.id - Ketika membeli air minum dalam kemasan, kita pasti akan langsung comot begitu saja. Artinya, tanpa mengecek terlebih dulu, apakah kondisi nya baik tidak penyok dan lain sebagainya.
Kebiasaan asal comot itu tadi jangan sampai anda ulangi lagi. Mengapa demikian? Karena air minum dalam kemasan tanpa disadari berupa gelas, botol maupun galon terpapar sinar matahari. Kondisi inilah yang wajib diwaspadai, sebab bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada diri anda.
Sebagaimana diketahui, bahwa air minum dalam kemasan masih banyak yang mengandung BPA, utamanya pada kemasan yang bukan dari plastik PET. Risikonya bisa meningkatkan kanker yang berbahaya dalam jangka panjang.
Disampaikan Annis Safira Nur Aulia dari YLKI, dari surveinya, mayoritas penjual merasa penting untuk menyimpan terhindar dari sinar matahari, namun nyatanya masih ada 45% yang berisiko dan 14% terpapar matahari langsung.
"Begitu juga dengan penataannya, mayoritas penjual juga merasa penting untuk menjual galon kondisi baik, namun masih ada 36% toko dengan kondisi tidak tersimpan rapi," paparnya dalam keterangan Monitoring dan Pengawasan, Pemasaran Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Jabodetabek.
Hal ini juga diakui oleh Ketua YLKI Tulus Abadi. Ia menyebut, masyarakat tak lepas dari kebiasaan minum air, maka mengonsumsi air minum dalam kemasan menjadi rutinitas. Tapi kualitasnya air minum dalam kemasan ini tanpa disadari bisa membahayakan kesehatan.
"Sering sekali beli amdk yang dijual terpapar sinar mahari langsung dan airnya sudah hangat ketika kita minum. Ini yang telah lebur dalam air tersebut dan masuk ke dalam tubuh," ujar Tulus.
Dia menambahkan, "Kita gak tahu apakah di pinggir jalan di warung-warung itu dijemur berjam-jam berhari, atau di mobil mobil parkir di tempat panas itu amdk yang kita bawa terpapar panas."
Dia mengingatkan agar masyarakat mengetahui petunjuk penyimpanan amdk. Anda perlu proaktif baca label dan edukasi satu sama lain kepada orang yang belum tahu.
"Cek kemasan penyok atau tidak ada tanggal kedaluwasa, kalo menyangkut kandungan di dalamnya kasat mata gak kelihatan, konsumen gak bisa apa-apa, galonnya terpapar sinar matahari dan masyarakat gak jeli," imbuhnya. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait