Konsolidasi PCNU Blitar Sebut Paslon yang Layak Dimenangkan Nahdliyin di Pilkada, Siapa?

Arif
Konsolidasi PCNU Blitar Sebut Paslon yang Layak Dimenangkan Nahdliyin di Pilkada, Siapa?.. (foto/ist)

BLITAR, iNewsBlitarKonsolidasi PCNU Kabupaten Blitar di Ponpes Al-Falah Desa Jeblog Kecamatan Talun Kamis (31/10/2024) memberi pandangan kepada warga nahdliyin mengenai kriteria pemimpin yang layak dipilih di Pilkada 2024.

Hal itu mengingat pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024 semakin dekat. Pemimpin yang layak dipilih dan dimenangkan warga nahdliyin adalah mereka yang beradab dan dibingkai dengan akhlakul karimah.

Kemudian memiliki komitmen bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), berwibawa serta memberi posisi para ulama untuk jadi salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.  

“Ini membuka cakrawala. Otomatis Warga nahdliyin harus cerdas memilih dan memilah (paslon) yang paling maslahat buat umat. Bukan hanya untuk warga nahdliyin, tapi bangsa dan negara,” ujar Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Blitar KH Muqorrobin Kamis (31/10/2024).

Konsolidasi yang digelar melibatkan seluruh unsur jam’iyah (organisasi) PCNU Kabupaten Blitar mulai pengurus tingkat ranting, MWC, cabang dan seluruh badan otonom (banom) serta badan khusus.

Saat berlangsungnya acara konsolidasi, hujan mengguyur deras. Terlihat Rois Syuriah PCNU Kabupaten Blitar KH Ardani Ahmad yang juga pengasuh Ponpes Al-Falah Desa Jeblog.

Kemudian tampak hadir juga Ketua Muslimat NU Kabupaten Blitar Nyai Hj. Masluchi Saifulloh. Menurut Kiai Muqorrobin, konsolidasi yang digelar juga dalam rangka persiapan musker yang dijadwalkan berlangsun akhir tahun 2024.

Karenanya sekaligus merapatkan barisan semua lini organisasi yang sempat terjadi perbedaan pandangan lantaran polemik pada proses konfercab.

Kiai Muqorrobin berharap tidak ada lagi polarisasi. Tidak ada lagi persoalan yang semestinya tidak terjadi, terutama di wilayah kecamatan karena perbedaan pandangan dalam mewujudkan cita-cita NU.

“Hari ini kita kumpulkan seluruh kelompok kegiatan di PCNU. Kita bariskan, kita samakan persepsinya, kita satukan,” ungkap Kiai Muqorrobin.

Kiai Muqorrobin juga mengakui NU Kabupaten Blitar selama ini kurang kooperatif, kurang kolaboratif, dan terlalu eksklusif. Kiai Dengan motto kolektif, kolaboratif dan inklusif, Kiai Muqorrobin membuktikan mengubah semua itu.

Kiai Muqorrobin diketahui merupakan Ketua PCNU Kabupaten Blitar yang belum lama dilantik.

“Ini saya buktikan, kemarin kami menghadirkan seluruh banom-banom, termasuk banom-banom yang tidak terbiasa tersebut oleh pengurus NU,” jelasnya.   

Dalam acara konsolidasi itu juga dibacakan visi misi PCNU Kabupaten Blitar. Dalam urusan politik, warga NU diharapkan selalu mengedepankan praktik politik yang bersih dan beretika.

Kemudian menjauhi politik pecah belah yang mengancam disintegrasi bangsa meskipun dengan tantangan yang berat.

Kemudian mengusung empat misi, yakni pertama melakukan daya upaya agar NU tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan pandangan politik.

Kedua, berikhtiar memilih pemimpin yang terbaik untuk bangsa dan negara, tidak hanya terbaik untuk NU saja.

Dan ketiga, menyapu bersih dan tidak memberi celah sekecil apapun kepada oknum yang mengatasnamakan NU untuk mendulang materi dan hak Istimewa untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Ketua Muslimat NU Kabupaten Blitar Nyai Hj. Masluchi Saifulloh merasa bersyukur dengan acara konsolidasi yang digelar oleh PCNU. NU kata dia memang membutuhkan konsolidasi dengan para banom.

Bukan saja untuk umat nahdliyin, tapi juga untuk Kabupaten Blitar lebih maju dan bermartabat.

“Alhamdulillah. NU memang butuh konsolidasi dengan para banom-banom. Alhamdulillah seudah terlaksana,” ujarnya.

 

Editor : Solichan Arif

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network