JAKARTA, iNewsBlitar.id - Kerusuhan terjadi di Liga Meksiko 2021-2022. Dalam laga yang mempertemukan Queretaro FC vs Atlas pada Sabtu 5 Maret 2022 waktu setempat, terjadi kerusuhan yang menyebabkan 17 orang tewas.
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengutuk insiden mengerikan tersebut. Pertandingan di Stadion La Corregidora terpaksa dihentikan pada menit ke-61. Saat itu Atlas sedang unggul 1-0 atas Queretaro FC. Setelah itu, kerusuhan pun langsung pecah.
(Sebanyak 17 orang meninggal dunia di laga Liga Meksiko 2021-2022 Queretaro FC vs Atlas)
Para suporter masuk ke lapangan dan saling baku hantam. Atas insiden brutal itu, terdapat 17 nyawa yang melayang, 22 orang terluka, dan sembilan orang dirawat di rumah sakit. Kejadian itu pun langsung menjadi sorotan. FIFA ikut bereaksi atas insiden brutal tersebut. Mereka mengutuk keras aksi yang terjadi di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Meksiko tersebut.
“FIFA terkejut dengan insiden tragis yang terjadi di stadion La Corregidora di kota Queretaro selama pertandingan antara Queretaro dan Atlas. Kekerasan itu tidak dapat diterima dan tidak dapat ditoleransi,” tulis pernyataan FIFA dalam situs resminya, Senin (7/2/2022).
“FIFA bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola Meksiko dan Concacaf dalam mengutuk insiden biadab ini. Kami mendorong pihak berwenang setempat untuk membawa keadilan cepat kepada mereka yang bertanggung jawab. Pikiran kita bersama semua orang yang menderita akibatnya,” sambung pernyataan resmi FIFA.
“Sekali lagi FIFA ingin menekankan kekerasan seharusnya tidak memiliki tempat dalam sepak bola dan kami akan terus bekerja dengan semua pihak untuk menghapusnya dari permainan kami,” tegas FIFA.
Diharapkan kejadian serupa tak kembali terulang. Sebab, sepakbola dimaksudkan untuk hiburan, bukan untuk menghilangkan nyawa.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait