Awas!, Bibit Siklon Tumbuh di Selatan Jawa, Apa Dampaknya? Simak Penjelasan BMKG

Purwanto
Ilustrasi

JAKARTA, iNewsBlitar.id - Berikut prediksi cuaca untuk akhir pekan di awal bulan Maret 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bibit siklon tropis 95S tumbuh di sekitar Samudera Hindia Selatan Jawa. Akibat pertumbuhan bibit siklon ini, Pulau Jawa akan diterpa angin kencang dan hujan lebat. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, dampak pertumbuhan bibit siklon itu memengaruhi potensi hujan dari intensitas sedang-lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi. "Bibit siklon tropis 95S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan," kata Guswanto, dikutip sindonews dari keterangan pers, Jumat (4/3/2022).


Waspadai hujan lebat dan angin kencang dalam 24 jam ke depan. Dok: MNCMedia

Guswanto menerangkan, bibit siklon tropis 95S tumbuh tepatnya di -10,9 Lintang Selatan dan 111,2 Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusat sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimumnya mencapai 996.8 hPa.

 

"Peluang bibit siklon 95S dapat meningkat menjadi siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori sedang, dengan arah pergerakan ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia," ujarnya.

Berikut daftar wilayah di Indonesia yang terdampak bibit siklon 95S menurut BMKG.

Hujan Lebat + Angin Kencang:

- Banten

- Jawa Tengah

Angin Kencang:

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur.

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter:

- Laut Jawa

- Perairan utara Jawa

- Laut Bali

- Laut Sumbawa

- Selat Bali-Lombok-Alas bagian utara

 

Tinggi gelombang 2,5-4 meter:

- Selat Sunda bagian barat dan selatan

- Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat

- Perairan selatan Banten hingga Bali

- Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan

- Samudera Hindia selatan Bali

- NTB.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat dihimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

Kemudian, menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

Selain itu, mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.iNews Blitar

Editor : Edi Purwanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network